Djawanews.com – Arab Saudi berpotensi menjadi pasar bagi produk makanan Indonesia. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono. Atas hal tersebut ia meminta agar para pelaku bisa mencari peluang ekspor produk makanan ke Arab Saudi.
“Arab Saudi merupakan pasar potensial bagi produk Indonesia, para pelaku usaha diharapkan aktif mencari peluang pasar ekspor dengan terus berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi,” kata Eko Hartono di sela-sela seminar web (webinar) bertajuk Enhancing Indonesian Food Export to Arab Saudi, Kamis (16/7).
Oleh karenanya, lanjut Eko, ia berharap agar webinar ini tidak hanya mampu memberi wawasan bagi para pelaku usaha tentang regulasi dagang di Arab, namun bisa jadi media menjajaki kesempatan ekspor.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Kasan, juga menyampaikan pendapat yang serupa. Ia mengatakan bahwa Arab Saudi jadi pintu bagi pengusaha untuk menjajaki kawasan teluk melalui produk Indonesia.
“Dengan jumlah penduduk lebih dari 30 juta jiwa, serta kunjungan jemaah haji dan umrah yang hampir pasti setiap tahunnya lebih dari 10 juta kunjungan, Arab Saudi adalah pasar segmen khusus [captive market] yang perlu diperhatikan oleh pengusaha Indonesia,” kata Kasan yang dikutip dari Antara.
Ia menilai, salah satu faktor yang menyebabkan Arab Saudi jadi pasar potensial bagi Indonesia adalah karena pola konsumsi masyarakatnya. Pasalnya konsumsi masyarakat Arab saat ini meningkat cukup tinggi. Oleh karena itu produk makanan Indonesia bisa bersaing di negara tersebut.