Ojek online Grab mengklaim pihaknya menguasai pangsa pasar transportasi online di Indonesia.
Ojek online Grab dan Gojek dianggap menjadi pelopor transportasi online di Indonesia. Keduanya sama-sama memberikan layanan transportasi berbasis online. Tidak hanya memberikan layanan transportasi, namun juga memberikan layanan pesan-antar makanan, uang elektronik, dan lain sebagainya. Di Indonesia, kedua penyedia layanan transportasi online ini saling bersaing di pasar transportasi online.
Ojek online Grab klaim kuasai pangsa pasar Indonesia
Sebelumnya, penyedia layanan transportasi online Gojek memang mendeklarasikan anak muda Indonesia lebih memilih Gojek daripada Grab. Deklarasi tersebut didasarkan pada riset Alvara. Dalam riset yang dilakukan Alvara, generasi milenial lebih menyukai menggunakan layanan Gofood dari Gojek daripada Grabfood dari Grab.
Saat ditanya mengenai deklarasi Gojek tersebut, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata memang mengakui bahwa Gofood lebih disukai daripada Grabfood. Namun tidak untuk layanan ride hailing. Ridzki menilai bahwa Grab justru dapat menguasai 70 persen pengguna roda empat dan 60 persen roda dua dalam hal transportasi online.
“Kami punya beberapa penelitian yang membuktikan bahwa untuk ride hailing di Indonesia, kami memimpin pangsa pasar baik untuk dua roda dan empat roda,” ujar President of Grab Indonesia usai Selular Congres 2019, Senin (15/7/2019).
Berbeda dari klaim Gojek yang didasarkan pada Riset Alvara, klaim Grab didasarkan pada riset yang dilakukan sendiri. Riset itu menyebutkan pada awal 2017, Grab memang hanya menguasai 30 persen pasar di Indonesia. Sedangkan Gojek menguasai sebesar 58 persen pasar. Namun, kata Ridzky, pada akhir Juni 2018, Grab bisa membalikkan keadaaan dengan menguasai 62 persen pasar setelah mengakuisisi Uber.
“Itu riset internal kami. Tapi, berdasarkan ABI research tahun lalu,” jelas Ridzky ketika dihubungi terpisah, Selasa (16/7).
Riset Alvara yang digunakan oleh Gojek untuk deklarasinya bertajuk ‘Perilaku dan Preferensi Konsumen Milenial Indonesia terhadap Aplikasi e-Commerce 2019. Dalam riset tersebut disebutkan bahwa Gojek unggul di layanan transportasi dan pemesanan makanan di kalangan millenial. Sekitar 70,4 persen generasi milenial Indonesia biasa menggunakan layanan Gojek, sementara 45,7 persen lainnya memilih layanan Grab.
Untuk layanan pesan antar makan, dikatakan Gofood mendominasi pasar karena konsumen lebih banyak menggunakan Gofood, yaitu sebesar 71 ,7 persen. Sedangkan GrabFood hanya sebesar 39,9 persen. Survei dilakukan kepada 1204 responden di Jabodetabek, Padang, Bali, Yogyakarta, dan Manado.Survei Alvara diselenggarakan pada 3 sampai 20 April 2019. Usia responden berada di rentang 17 hingga 39 tahun. Bagi Alvara Research, usia milenial yaitu berada di rentang usia 17 hingga 39 tahun.
Penyedia lananan ojek online Grab maupun Gojek, keduanya saling bersaing memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya daya saing tersebut masyarakat berharap agar masing-masing memberikan layanan terbaik mereka.