Djawanews.com – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Jumat (15/05/2020) pagi melemah di tengah berbagai sentimen yang ada di pasar. Pada pukul 09.42 WIB, rupiah melemah 13 poin atau 0,08% menjadi Rp14.898 per dolar Amerika Serikat (AS) dari nilai sebelumnya Rp14.885 per dolar AS.
Menurut Ariston Tjendra, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, pergerakan aset berisiko sepertinya beragam pagi ini, ada yang positif, ada pula yang negatif.
“Ekspektasi masih memburuknya data-data ekonomi karena wabah telah memberikan tekanan turun untuk aset berisiko. Namun di sisi lain, mulai aktifnya perekonomian di beberapa negara pandemi memberikan sentimen positif ke pasar,” jelas Ariston di Jakarta, (15/05/2020), dikutip Djawanews dari AKURAT.CO.
Nilai Tukar Rupiah dan Ekonomi Global
Ariston menambahkan, dengan sentimen yang saling menarik seperti sekarang, rupiah mungkin bergerak di kisaran yang masih sama. Meski begitu, pemerintah bisa mendukung penguatan rupiah hari ini karena minat pasar terhadap obligasi tinggi. Dia juga menjelaskan mengenai hubungan antara keadaan ekonomi dunia dan mata uang rupiah.
“Tapi ini mungkin bisa dimaklumi pasar karena kondisi ekonomi global juga belum bagus, jadi mungkin tidak terlalu berdampak ke rupiah,” tambah Ariston.
Menurut perkiraan Ariston, hari ini nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS dengan potensi dukungan Rp15.000 per dolar AS. Info pergerakan pasar yang lain bisa diakses di sini.