Samarinda—Kalimantan Timur sampai saat ini masih disokong oleh sumber daya alam (SDA). Salah satu yang terbesar yakni perkebunan kelapa sawit.
Saat ini perkebunan kelapa sawit di Kaltim telah mencapai 1,3 juta hektar atau 1,28 ha. Namun meskipun demikian kaltim sampai saat ini masih menjadi produsen Crude Palm Oil (CPO) saja. Perusahaan-perusahaan di Kaltim belum bisa memproduksi produk turunan CPO paling sederhana sekalipun.
Kaltim Masih Belum Bisa Ekspor Turunan CPO
Namun apa yang kita lihat saat ini, produk CPO yang banyak ini hanya untuk di ekspor melalui pelabuhan Belawan dan Dumay. Kaltim belum mampu mengolah satu produkpun, semisal minyak goreng ataupun sabun. Padahal dua produk ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Selaintu, jika produk jadi dari turunan CPO dapat diolah di Kaltim, maka hal itu akan dapat memangkas ongkos transportasi dari pulau Jawa ke Kaltim.
Pemerintah Samarinda terus mendorong supaya kaltim bisa memproduksi dan mengekspor turunan CPO.
Perkembangannya saat ini Kaltim hanya bisa mengekspor produk turunan kelapa sawit Palm Kernel Expeller (PKE). Kabar terakhir menyebutkan sebanyak 1.996,78 ton olahan turunan kelapa sawit PKE senilai Rp 2,23 miliar dikirim ke Vietnam.