Pertamina berhasil naik 78 peringkat dalam daftar Top 500 Fortune Global 2019.
Kinerja Pertamina patut diacungi jempol setelah berhasil masuk dalam daftar Top 500 Fortune Global 2019. Emiten minyak dan gas milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam 500 perusahaan top dunia.
Perusahaan penambangan minyak dan gas milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berhasil naik 78 peringkat dari tahun lalu ke ranking 175 dalam daftar Top 500 fortune Global 2019.
Capaian pertamina ini menunjukkan bahwa perusahaan berpelat merah tersebut mampu menjadi perusahaan yang bergengsi dan disegani, bukan hanya di dalam negeri namun juga di tingkat global.
Kinerja Pertamina
Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, keberhasilan pertamina masuk dalam Top 500 Fortune Global merupakan hasil dari kerja nyata BUMN dalam melayani kebutuhan masyarakat di sektor energi.
“Saya ucapkan selamat untuk Pertamina masuk dalam daftar Top 500 Fortune Global. Ini merupakan hasil kerja keras dalam melayani masyarakat Indonesia dari kebutuhan di sektor energi dan membuktikan Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan terbesar dunia,” ungkap Rini, Selasa (22/7/2019).
Selain itu, pertamina juga berhasil mengalahkan Alibaba Group dan facebook yang berada di peringkat 182 dan 184.
Sebagai informasi, Fortune Global 500 atau Global 500 merupakan daftar tahunan yang memuat 500 perusahaan terbaik di seluruh dunia. Mereka mengurutkan peringkat berdasarkan rangkuman yang diterbitkan oleh majalah Fortune selama 67 tahun berturut-turut.
Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dinilai berdasarkan pendapatan dan laba bersih perusahaan di tahun fiskal sebelumnya.
Setidaknya, ada 500 korporasi besar dunia yang masuk dalam daftar ini dan tersebar di 34 negara. para Korporasi ini membukukan pendapatan sebesar 32,7 triliun dolar AS dengan laba 2,15 triliun dolar AS pada 2018 serta memiliki 69,3 juta pekerja di seluruh dunia.
Pada tahun lalu, pertamina berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 57,933 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau tumbuh 34,9 persen dari tahun 2017.
Berdasarkan capain dari kinerja Pertamina tersebut, perseroan berhasil mendulang untung sebesar 2,526 miliar dolar AS. Saat ini, Pertamina memiliki aset hingga 64 miliar dolar AS serta 31.569 karyawan yang tersebar diseluruh dunia.
“Saya berharap Pertamina bisa masuk dalam Top 100 Fortune Global. Untuk itu dibutuhkan sinergi dengan perusahaan lain ataupun dengan BUMN,” ujar Rini.