Djawanews.com – Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan e-commerce internasional Shopee mencatat adanya peningkatan jumlah pembayaran digital. Mereka menyatakan bahwa masyarakat mulai menjadikan kartu kredit, transfer bank, dan ShopeePay sebagai pilihan transaksi pembayaran.
Shopee menilai tren pembayaran digital ini kemungkinan akan tetap berlanjut seiring dengan belum redanya wabah Covid-19.
Pembayaran Digital di Tengah Pandemi
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan, pandemi ini membawa perubahan siginifikan dalam cara hidup, bekerja, dan bahkan belanja online di tengah masyarakat. Salah satu perubahan yang terjadi adalah terciptanya cashless society di Indonesia.
“Sejalan dengan upaya physical distancing, kami melihat kecenderungan masyarakat dalam menerapkan pembayaran digital untuk kenyamanan dan keamanan yang lebih efektif, dengan dukungan upaya dari pemerintah dalam mendorong langkah ini,” kata Handika melalui keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).
Ia juga mengatakan bahwa perseroan mencatat tiga hasil pengamatan mereka terkait tren pembayaran digital di Indonesia. Pertama, jumlah pembelian lewat pembayaran digital sebesar 80 persen dan ini dilakukan oleh pengguna dengan rentang usia 18 hingga 34 tahun. Meski demikian, pengguna yang lebih tua turut mengadopsi metode pembayaran yang sama saat belanja online.
Kedua, jumlah transaksi lewat ShopeePay diketahui sebanyak 45 persen, transaksi ini dilakukan oleh pengguna di atas usia 50 tahun. Hal ini disebabkan karena pengguna lebih tua cenderung sulit beradaptasi dengan pembayaran digital.
Ketiga, pembayaran digital ternyata banyak dilakukan oleh pria dibanding wanita. Shopee menilai bahwa pria semakin menghargai kenyamanan dan keamanan yang disediakan dalam metode pembayaran digital. Selisih pertumbuhan pembayaran digital antara pria dan wanita juga cukup tinggi. Dalam setahun terakhir, pria lebih banyak transaksi digital sebesar 35 persen lebih tinggi dibanding wanita.
Selain itu, Shoppe mencatat bahwa pembayaran digital kerap terjadi di perkotaan seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timur. Ketiga wilayah tersebut menerapkan pembayaran non tunai tertinggi dari wilayah lain di Indonesia.