Budidaya ikan dewa kini semakin diminati, lantaran menghasilkan untung yang sangat besar. Tertarik?
Mungkin nama ikan dewa masih asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Ikan dewa adalah ikan air tawar yang keberadaannya sulit dijumpai di negara lain. Hal tersebut membuat budidaya ikan dewa menjadi banyak diminati.
Peluang Bisnis Budidaya Ikan Dewa
Ikan dewa yang juga kerap disebut ikan tambra ternyata memiliki nilai yang fantastis. Ikan dewa menjadi incaran, terutama bagi etnis Tionghoa. Selain menjadi hidangan, ikan dewa juga menjadi simbol hoki dan panjang umur.
Ikan dewa banyak ditemuai pada acara keluarga dan perayaan hari besar etnis Tionghoa. Menariknya, ketika Imlek ikan dewa adalah menu santapan wajib di meja makan.
Daging ikan dewa yang memiliki kandungan albumin yang dapat mengembalikan sel-sel di dalam tubuh membuat harga ikan tersebut fantastis. Selain itu, ikan dewa juga berperan penting dalam upacara adat Batak, bahkan sangat disakralkan di wilayah Kuningan, Jawa Barat.
Masyarakat di wilayah Lubuk Larangan, Sumatra Barat, bahkan hanya memperbolehkan menangkap dan memakan ikan dewa satu tahun sekali yaitu ketika perayaan Maulud Nabi Muhammad.
Dilansir dari kontan.co.id (15/7/2019), salah satu pembudidaya ikan dewa mengaku jika permintaan semakin bertambah. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Himawan, pembudidaya asal Desa Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.
Ikan dewa memiliki permintaan yang tinggi ketika momen menjelang Imlek, dengan lonjakan mencapai2—3 kali lipat. Harga satu kilogram (kg) ikan dewa ketika momen menjelang Imlek dapat mencapai Rp 700.000–Rp 1 juta per kg. Sedangkan ketika hari-hari biasa, ikan dewa memiliki harga sekitar Rp 150.000–Rp 250.000 per kilo.
Apabila anda tertarik membudidayakan ikan dewa, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama proses pemijahan ikan dewa harus menggunakan substrat atau wadah penyimpanan telur, berupa bebatuan kerikil berpasir.
Terdapat 3 langkah pemilahan, yaitu dengan cara alami, semi buatan, dan buatan. Pemijahan alami, dengan cara memasukkan indukan yang sudah matang telurnya. Indukan ikan dewa memiliki minimal panjang 60 cm, dengan bobot 1 kg, dan pemeliharaan minimal tiga tahun.
Kedua adalah perawatan dan pemberian pakan. Ikan dewa yang baru menetas hingga 10 hari wajib mengonsumsi kuning telur ayam. Kemudian ikanyang berusia 15 hari sampai berukuran 2 cm, maka harus diberi makan cacing sutra.
Kemudian ketikan ikan mencapai panjang 5 cm, pakan dapat menggunakan pelet berjenis Ps 500 atau Ps 1000. Perwatan ikan dewa mulai dari telur hingga siap konsumsi membutuhkan waktu satu tahun hingga satu setengah tahun.
Selain itu hal penting dalam budidaya ikan dewa adalah dengan memperhatikan kondisi air kolam yang harus bersih agar penyakit tidak mudah menyebar. Pembersihan kolam harus rutin setidaknya dilakukan setiap tiga hari hari sekali.