Mungkin banyak dari Anda yang tahu bahwa jenis instrument investasi di pasar modal itu banyak macamnya, misalnya seperti reksa dana, obligasi dan saham. Nah, dari ketiga jenis instrument investasi yang ada di pasar modal tersebut, saham memiliki potensi keuntungan yang relative lebih besar.
Kendati memiliki potensi keuntungan yang relative lebih besar namun jika mengikuti prinsip high risk, high return pada investasi, saham juga dikenal sebagai instrument yang cukup beresiko.
Hal inilah yang seringkali membuat banyak dari sebagian orang merasa urung untuk mulai berinvestasi saham. Padahal aslinya jika Anda paham cara bermain saham, investasi satu ini cukup welcome untuk para pemula kok. Berikut cara bermain saham yang tepat untuk pemula yang dilansir dari beberapa sumber.
Cara Bermain Saham yang Tepat Bagi Anda Seorang Pemula
- Pahami Cara Berinvestasi di Saham
Bagi Anda yang hendak berinvestasi saham, ada baiknya jika anda memahami dulu cara membeli saham di pasar modal. Mulai dari membuka rekening saham yakni di perusahaan sekuritas hingga bagaimana melakukan proses transaksi jual beli saham. Pastikan perusahaan sekuritas yang Anda pilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Pilih Saham dari Industri yang Disukai
Pada dasarnya, investasi saham terbaik haruslah melibatkan pemahaman terhadap produk, jadi idealnya, investor pemula sebaiknya memilih produk yang disukai.
Anda bisa memilih saham dari perusahaan yang produknya sering Anda gunakan, atau perusahaan yang produknya merupakan sesuatu yang familiar bagi Anda. Meski demikian, tetapi Anda jangan sampai lupa untuk melihat reputasi dan sepak terjang perusahaan tersebut ya.
- Amati Situasi Ekonomi dan Politik
Anda suka berita? Jika iya, mulailah mengikuti berita tentang bisnis ekonomi, bahkan politik. Investasi saham yang paling baik dilakukan saat situasi ekonomi sedang stabil atau mengalami peningkatan.
- Pilih Saham dengan Rasio PE Rendah
PE adalah istilah untuk rasio harga per lembar saham dibagi pemasukan bersih per lembar saja,. Tidak ada ketentuan seberapa besar atau kecil batas nilai PE yang harus Anda pilih, karena hal ini harus dibandingkan dengan PE produk serupa. Inilah pentingnya memiliki wawasan terhadap produk lain yang serupa dengan saham yang Anda pilih untuk investasi.
- Selalu Amati Sentimen Pasar
Sentimen pasar menjadi nilai sahan Anda. Meskipun nilai PE saham Anda rendah dan harga kapitalisasi pasarnya cukup tinggi, maka saham tersebut akan turun nilainya jika sentiment pasar sama sekali tidak mendukung. Sentimen pasar di antaranya adalah harga komoditas, suku bunga, tingkat pengangguran, angka inflansi, dll.
- Hindari Membeli Satu Jenis Saham
Sebisa mungkin hindari menanamkan dana hanya pada salah satu jenis saham tertentu, untuk mengantisipasi berbagai faktor eksternal dan internal yang akan menyebabkan harga saham yang dibeli mengalami penurunan.
Menanam seluruh dana pada satu saham saja sangat beresiko rugi lebih besar ketimbang membagi-bagi dana investasi untuk membeli 2 atau 3 jenis saham. Karena ini sangat membantu, jika salah satu saham yang dibeli mengalami kerugian, maka investor masih berpeluang untuk meraup untung dari saham-saham lain yang dibeli.
- Mulailah dengan Jumlah Kecil Dulu
Setelah mengetahu beberapa strategi yang telah disebutkan diatas tadi, saatnya untuk memulai.
Seperti yang telah diketahui, investasi saham memiliki risiko besar, jadi sebaiknya Anda memulainya dari jumlah kecil dulu, misalnya sekitar 10-30 juta.
Selalu ingat bahwa Anda bisa kehilangan uang dalam investasi saham, karena resikonya yang cukup tinggi. Maka dari iru mulailah dengan jumlah kecil, sehingga bilamana nanti ada kerugian, Anda tidak mengalami kerugian terlalu besar.