Djawanews.com - Pesawat kepresidenan RI dicat ulang jadi berwarna merah dan putih. Sebelumnya, cat pesawat tersebut biru dan putih. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menyebut hal ini sebagai kebanggaan bagi bangsa dan negara.
"Dapat dijelaskan, bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019, serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," kata Heru.
Meski begitu, Heru tidak memaparkan biaya yang diperlukan untuk pengecatan ulang pesawat kepresidenan tersebut. Namun menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, biaya pengecatan ulang itu bisa mencapai Rp2,1 miliar.
Lalu, kenapa biaya cat pesawat kepresidenan sampai miliaran rupiah?
Cat untuk pesawat tentu berbeda dengan cat bangunan atau kendaraan lainnya. Ada cat dengan spesifikasi khusus, yaitu cat aviasi yang harus tahan high temperature extrem.
"Itu memang khusus cat aviasi. Dia harus tahan high temperature extrem, juga punya sifat anti-statis. Jenis cat ini juga masih impor, belum diproduksi di Indonesia," ujar Alvin Lie.
- Soal Warna Pesawat Kepresidenan yang Mau Diganti, Arteria: Yang Kritik Tak Terima Warna Pesawat Beda dengan Warna Partainya
- Sindir Pengkritik Pengecatan Pesawat Kepresidenan, PDIP: Jangan Post Colour Syndrome!
- Demokrat Tak Terima Cat Biru Diganti Merah di Pesawat Kepresidenan, Sampai Ungkit Lagu Ariel NOAH
Menimbang Berbagai Faktor
Dalam bisnis pengecatan pesawat, jenis cat yang digunakan biasanya buatan Akzo Nobel Coatings Ltd, yang diimpor langsung dari Selandia Baru. Menurutnya, setiap set atau satu kit cat terdiri dari tiga komponen, yakni cat dasar (base paint), hardener, dan thinner.
Alvin tak terbuka mengungkap biaya pengecatan ulang pesawat. Menurutnya, hal itu bukan dipengaruhi oleh harga cat, tetapi tergantung jenis pesawat dan spesifikasinya, serta detail pengecatan.
"Ada yang pengecatannya full paint, nge-block satu warna. Ada juga yang perlu tochup khusus karena posisi di bodi pesawatnya kurang baik. Ini harus kita hitung," paparnya.
Selain cat, warna eksterior pesawat juga bisa diubah dengan cutting sticker. Namun, spesifikasinya juga khusus dengan ketebalan beberapa mikron.
Variabel lain dalam penentuan biaya pengecatan ulang tersebut adalah ongkos pekerjanya. Pekerja harus tersertifikasi, sebab beda jenis pesawat dan detail pengecatan yang diminta bisa pengaruhi ongkos pekerja.
Sebagai gambaran, pengecatan pesawat penumpang biasa bisa menelan biaya hingga 150.000-300.000 dollar AS, antara Rp2,15-4,30 miliar. Sementara untuk pesawat yang lebih kecil, biayanya sekitar 50 ribu dollar AS, sekitar Rp700 jutaan.