Djawanews.com - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean tak setuju jika rencana perubahan warna pesawat kepresidenan diganti jadi merah putih dianggap bentuk foya-foya.
Sebelumnya, pesawat ini sudah ada sejak zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Sudah sejak awal warna biru langit mendominasi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau BBJ 2.
Istana melalui Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono bilang, rencana pengecetan ulang pesawat ini sudah ada sejak tahun 2019 lalu. Artinya sebelum pandemi Covid-19 muncul.
Warna biru langit itu nantinya akan diubah menjadi warna merah putih. Seluruh pengerjaan dan perawatan pesawat ini akan dilakukan di Indonesia.
"... diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," kata Heru Budi Hartono, dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Agustus.
Senada dengan istana, Ferdinand juga yakin kalau Merah Putih akan mempertegas jati diri bansa Indonesia.
"Ini bukan foya2, tapi penegasan sikap kembali ke Jati Diri Bangsa bahwa Indonesia itu Merah Putih. Biru bkn ciri khas Indonesia. Jd biaya kecil sprt ini tidaklah foya2 tp sesuatu yang tepat menghapus identitas asing dan kelompok tertentu dr aset negara," tulis Ferdinand di akun Twitternya.
"Itu bukan foya2 bang Alvin, tapi sebuah pengorbanan untuk kembali ke Jati diri kita sesungguhnya, Indonesia dengan Merah Putih. Biru itu identik dengan asing, identitas kelompok tertentu, jadi tak masalah apalagi dengan biaya kecil seperti itu. Objektif dikitlah bang..!" tulis Ferdinand lagi merespon cuitan Alvin Lie yang mengkritisi pengerjaan ini di kala pandemi.