Djawanews.com – Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman angkat suara terkait teguran Menteri BUMN Erick Thohir soal toilet di SPBU harus bayar. Fajriyah mengimbau segenap jajarannya untuk memberikan pelayannan terbaik termasuk toilet gratis.
"Toilet merupakan fasilitas yang disediakan untuk pengguna SPBU. Kami ingatkan kepada seluruh SPBU untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, tidak hanya bbm namun juga termasuk memastikan ketersediaan toilet secara gratis dan memperhatikan kebersihan dan kenyamanannya," kata Fajriyah, Selasa, 23 November.
Sebelumnya, Direksi Pertamina mendapatkan teguran dari Erick Thohir lantaran menemukan toilet di SPBU Pertamina tidak gratis alias bayar. Teguran itu disampaikan Erick ketika sidak ke SPBU Pertamina di Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam sidak tersebut, Erick menemukan toilet di SPBU harus bayar Rp 2.000 untuk sekali buang air dan mandi Rp 4.000. Ketika Erick menanyakan hal itu ke penjaga toilet, katanya untuk perawatan.
Penjaga toilet itu pun menjelaskan bahwa dia hanya bekerja di sana secara kontrak. Sementara SPBU tempatnya menjaga toilet punya swasta bekerja sama dengan Pertamina. Pemiliknya bernama Agus.
"Nanti ditelepon Pak Agus, kenapa ke toilet saja mesti bayar? Kan sudah dapat (pemasukan) dari bisnis bensin?" kata Erick dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin, 22 November.
Melihat hal itu, Erick menyentil Direksi Pertamina. Dia meminta agar semua itu diperbaiki, karena menurutnya, toilet di SPBU merupakan fasilitas umum yang seharusnya gratis.
Terlebih lagi, ada toko kelontong di area SPBU. Selain jualan bensin, pengelola SPBU juga mendapatkan pemasukan dari jualan di toko itu.
"Saya minta Direksi Pertamina harus perbaiki ini dan seluruh kerja sama pom-pom bensin swasta di bawah Pertamina, toiletnya enggak boleh bayar, harus gratis," kata Erick.