Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa media masa mestinya menyediakan konten-konten yang mendidikan masyarakat untuk melek terhadap teknologi digital.
"Melek teknologi digital adalah keharusan, termasuk bijak bermedia sosial. Media massa harus membantu menyediakan konten-konten mendidik untuk tujuan tersebut," kata Ma'ruf dalam acara Konvensi Hari Pers Nasional, dikutip dari akun YouTube Dewan Pers Official, Senin (7/2).
Wapres juga mengingatkan, untuk penggunaan teknologi digital saat ini adalah sebuah keniscayaan sehingga bangsa Indonesia harus mampu menguasai dunia digital guna tidak tertinggal dari bangsa lain. Ia menyebut, pemerintah turut memperhatikan perkembangan industri di bidang teknologi serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dalam rangka perumusan kebijakan. Ma'ruf mengeklaim, pemerintah terus uapayakan keseimbangan ekosistem media di Indonesia, termasuk kesetaraan di muka hukum.
"Ini sangat penting untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, serta mewujudkan relasi kuasa (power relation) dan playing field yang seimbang," kata Ma'ruf.
Ia mencontohkan, ketentuan mengenai pajak digital dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan bukan semata-mata untuk mengeruk pajak yang lebih besar, tetapi juga memberikan keadilan bagi pelaku usaha dan industri. Selain itu, Ma'ruf juga menyebut pemerintah juga tengah meyiapkan regulasi mengenai hak publikasi atau jurnalistik yang salah satu tujuannya untuk melindungi kepentingan pers nasional dalam menghadapi dominasi media baru atau platform digital global.
"Lebih dari itu, publisher rights adalah unsur penting untuk menjaga ekosistem media agar kemanfaatan ruang digital dapat dinikmati secara berimbang, dan kedaulatan nasional di bidang digital dapat terwujud," kata Ma'ruf. Dilansir dari Kompas.com.
Baca artikel terkait Wapres. Simak berita menarik lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.