Djawanews.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan meminta Ainun Najib dengan segera untuk kembali ke Indonesia. Salah satu santri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut untuk pulang ke Indonesia. Hal itu disebutnya untuk membangun ekosistem digital yang andal di dalam negeri. Saat ini, Ainun bekerja di Grab Singapura dengan gaji bulan hingga puluhan juta rupiah.
“Saya membayangkan dalam waktu segera NU memiliki platform edutech yang juga mempunyai platform learning manajemen sistem yang andal, yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai besar, ilmuwan, teknologi dan entrepreneur di manapun dan kapanpun secara mudah dan murah,” ungkap Jokowi mengutip Youtube Sekretariat Presiden.
Tak hanya itu, Jokowi menginginkan NU memiliki database jamaah yang lengkap dan canggih, dengan pemanfaatan ekosistem digital seperti blockchain, Artificial Intelligence (AI) dan machine learning. “Saya membayangkan beberapa waktu ke depan NU memiliki database jamaah yang lengkap dan canggih dengan bantuan teknologi digital memakai blockchain memakai ai, memakai mechine learning dan lain-lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Jokowi membayangkan NU memiliki marketplace yang andal, sebagai tempat konsumen bertransaksi secara praktis, dan menjual produk-produk unggulan yang menjadi rantai pasok global.
Kemudian ia menyarankan NU dalam waktu dekat memiliki platform edutech, yang mempunyai sistem manajemen andal, yang dapat memfasilitasi jutaan santri untuk menuntut ilmu. Di satu sisi, Jokowi mengaku mengenal sosok yang bisa mengerjakan digitalisasi tersebut. Jokowi menyebut sudah mengenalnya 7 tahun lalu, yaitu Ainun Najib.
Jokowi Sebut Tugas Kiai Untuk Ajak Ainun Najib Pulang ke Indonesia
Jokowi mengatakan saat ini Ainun bekerja di Singapura, dengan gaji yang disebutnya tinggi. Hal ini menjadi tugas kiai untuk mengajak Ainun pulang agar mau membangun ekosistem digital tersebut. “Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali jadi kalau diajak ke sini harus bisa digaji lebih dari yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau,” katanya.
Ainun Najib merupakan salah satu inisiator Kawal COVID-19 dan seorang warga Nahdlatul Ulama (NU) kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985. Untuk diketahui, Kawal COVID-19 merupakan situs yang memberikan informasi terpercaya seputar pandemi COVID-19 di Indonesia. Situs ini diluncurkan pada 1 Maret 2020, sebelum pengumuman Joko Widodo soal dua kasus positif COVID-19 pertama, tepatnya di Kota Depok, Jawa Barat.
Ainun disebut telah berprestasi sejak masih duduk di bangku SMA, di bidang sains dan teknologi. Ia meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003. Ainun lalu melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.
Ainun Najib juga pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan perusahaan, IBM Singapura, sebagai software engineer. Ainun menjabat sebagai konsultan senior.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.