Djawanews.com – Penceramah dan pendakwa Ustadz Dasad Latif angkat bicara terkait mahalnya minyak goreng di pasaran. Kasus ini telah menjadi fenomena sosial. Ibu-ibu menjerit dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok tersebut. Dalam sebuah rekaman ceramahnya, Dasad bertanya kepada jamaahnya yang ibu-ibu.
“Bu.. Bu.. lagi susah minyak? Iya?” tanya Ustadz Dasad dilansir dari unggahannya di Instagram, Kamis, 17 Maret.
Ustadz Dasad menyebut negara ini adalah produsen sawit. Sehingga sungguh mengherankan rakyat harus mengantre untuk mendapatkan sebungkus minyak goreng. “Ngantri beli minyak, padahal negara kita produsen sawit,” cetusnya.
Menurutnya, situasi ini adalah buntut dari kesalahan rakyat yang mau dibayar oleh calon pemimpinnya saat Pemilu. “Kenapa? Karena kalian milih pemimpin yang mau bayar kalian,” serunya.
Ustadz Dasad Minta Rakyat Koreksi Diri: Salahkan Dirimu yang Minta Uang Saat Pemilu
Lebih jauh kata Ustadz Dasad, seharusnya rakyat jangan menyalahkan para pemimpin. Melainkan salahkan dirimu yang suka minta-minta uang saat Pemilu.
“Jangan salahkan pemimpin, jangan salahkan bupati, jangan salahkan walikotamu. Salahkan dirimu sebagai orang Islam yang suka minta-minta uang,” ucapnya.
“Betul… betul, tapi kalau Pilkada wani piro?” sentil Ustadz Dasad.
Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.