Djawanews.com – Aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai mengomentari klarifikasi dari Kantor Pers Ukraina yang membantah bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zalenskyy telah menitipkan pesan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Pigai, kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam misi damai telah gagal dan bantahan dari adanya bantahan dari Ukrainan cukup membuat Indonesia malu.
Natalius Pigai pun membuat kesimpulan terkait hasil kunjungan kenegaraan itu melalui akun twitternya, @NataliusPigai2.
"1.@Jokowi tdk paham pesan dlm perang mesti tertulis. 2. Tdk bisa jaga martabat Zalensky .3. Serangan saat di Rusia tanda tdk dihargai. 4.Ada unsur bohong dunia. 4. Baru pertama kali dlm sejarah seorg Presiden dibantah. 5. Jokowi Gagal Total. 6. Bikin Malu," tulis Natalius Pigai melalui akun twitternya, Minggu 3 Juli.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Pers untuk Kantor Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov, menyatakan bahwa Zelenskyy hanya akan menyampaikan pesan kepada Putin secara terbuka. Dia pun membeberkan apa yang menjadi pembahasan Presiden Ukraina dan Presiden Indonesia.
"Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara presiden [Indonesia dan Ukraina] di Kiev," ujarnya, dikutip dari wartaekonomi.co.id, Minggu 3 Juli.
Rusia, menurut Nikiforov, memikul tanggung jawab penuh untuk gangguan ekspor gandum Ukraina ke Indonesia, serta ke bagian lain dunia. Rusia akan bertanggung jawab atas krisis pangan yang bisa terjadi kecuali pelabuhan Ukraina segera diblokir.
Inilah yang dibahas secara detail oleh Zelensky dengan Presiden Jokowi, terkait pesan Zelenskyy ke Putin, ia menyatakan "Pesan apapun, jika Presiden Ukraina ingin berbicara kepada seseorang, dia melakukannya secara terbuka, dalam pidato hariannya."
Setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juni, Jokowi mengaku telah menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina Zelensky kepada Putin. Pada 29 Juni, Presiden Indonesia tiba di Ukraina. Jokowi mengunjungi Kota Irpin yang hancur oleh pasukan pendudukan Rusia.
Jokowi mengatakan, dia memiliki pesan untuk Zelensky dan menyatakan dia segera bertemu dengan Presiden Rusia. Jokowi secara pribadi mengundang Zelensky untuk menghadiri KTT G20 di Bali pada bulan November. Sebagai tanggapan, Zelenskyy mengatakan bahwa apakah keputusannya untuk ambil bagian tergantung kepada situasi keamanan di Ukraina dan negara-negara apa saja yang diundang.