Djawanews.com – Sepasang remaja asal Garut Jawa Barat, Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) mengalami kecelakaan lalu lintas di Nagreg, perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, Rabu (8/12).
Keduanya menjadi korban tabrak lari sebelum mayatnya ditemukan.
Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Sementara Salsabila ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Kronologinya ketika itu Salsabila dijemput pacarnya, handi Saputra dari rumahnya di Kabupaten Bandung, Rabu saing.
Keduanya pergi dengan menggunakan satu unit motor.
Sekitar 10 menit kemudian pada pukul 15.49 WIB, keluarga mendengar jika keduanya mengalami kecelakaan di depan POM Cirao.
Paman Salsabila, Deden dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban bergegas berlari ke jalan raya.
Namun, kata Deden korban sudah dibawa ke mobil penabrak dengan alih-alih ingin bertanggung jawab untuk membawa korban ke rumah sakit.
Deden kemudian pergi menggunakan motor menuju Puskesmas yang merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
“Pikir saya langsung dibawa ke Puskesmas, pas dicari korban tidak ada, mungkin di RS lain yang dekat. Langsung saya ke sana, ternyata tidak ada juga,” ungkapnya Minggu (19/12) dikutip dari TribunJabar.id.
Diketahui ada tiga orang penabrak sejoli itu di jalur Nagreg. Hal ini diungkap oleh saksi mata yang saat itu membantu evakuasi korban.
Saksi mata SI (25) saat itu sedang mengisi bensin di SPBU yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Tabrakan itu terdengar keras olehnya.
Saat ingin mendekati mobil tersebut, keluar tiga laki-laki yang berperawakan badan kekar dan penampilan rapi dari dalam mobil.
“Saya dekati kemudian mengambil motor korban lalu dibawa ke pinggir jalan, yang di dalam mobil keluar mereka bingung tidak tahu korban berada di kolong mobilnya,” ungkapnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (20/12).
SI menjelaskan posisi korban perempuan, yakni Salsabila, terlindas dan berada di kolong belakang mobil.
Sementara Handi berada di dekat ban depan.
Menurutnya, Handi saat itu masih terlihat bergerak, namun Salsabila sama sekali tidak bergerak.
“Saya tidak tega melihat korban yang perempuan, sementara yang laki-laki terlihat bergerak,” ujarnya.
Ada dua orang yang mengevakuasi korban, kemudian satu orang lain hanya berdiri memberi perintah agar korban segera dibawa ke rumah sakit.
SI menjelaskan, nada bicara satu diantara pelaku tersebut terdengar tegas dalam memerintah kedua temannya untuk segera memasukkan korban ke dalam mobil.
“Kalau bicaranya pakai (bahasa) Indonesia, bukan Sunda. Perawakannya seperti orang dinas rapi,” ujarnya.
Setelah dievakuasi dari kolong mobil, Handi dimasukkan ke dalam bagasi belakang.
Sementara Salsabila disimpan di jok belakang.
“Yang saya lihat korban perempuan dimasukkan ke jok tengah, korban laki-laki dimasukkan ke bagasi belakang,” katanya.
Dari rekaman CCTV, polisi menduga Handi dan Salsabila dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Terduga pelaku penabrakan menggunakan plat nomor B asal Jakarta.
“Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung, Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12).
Makam sejoli korban kecelakaan yang ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, dibongkar, Sabtu (18/12) sore, dikutip Kompas.com.
Pembongkaran dilakukan atas permintaan keluarga korban yang ingin agar jenazahnya dimakamkan di kampung halamanya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry, Handi dimakamkan di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, dimakamkan seteah menjalani otopsi, Senin (13/12).
“Kemarin setelah orang tua korban melihat lokasi pemakaman, akhirnya memutuskan untuk memindahkan makam,” ungkapnya, Minggu.
Jenazah kemudian diserahkan ke keluarga dan penyidik Polrestabes Bandung untuk dibawa ke rumah duka di Garut, Jawa barat.
Sementara itu, Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro, menerangkan atas permintaan keluarga korban, pihaknya juga membongkar makam Salsabila di Kecamatan Adipala, Kabupaten Sabtu sore. Cilacap.