Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Tantangan Keras untuk Polri? Pecahnya Kasus Konsorsium 303 Jadi Celah Gasak Semua Bandar Kelas Kakap
Kasus perjudian Konsorsium 303 membuat bisnis judi online di Indonesia terbongkar. (Medkom.com)

Tantangan Keras untuk Polri? Pecahnya Kasus Konsorsium 303 Jadi Celah Gasak Semua Bandar Kelas Kakap

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 22 Agustus 2022 at 04:15pm

Djawanews.com – Kabar mengenai Konsorsium 303 tak bisa lagi dibendung dan ditutup-tutupi oleh Polri. Hal tersebut merupakan buntut dari kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Konsorsium tersebut merujuk pada isu soal beking petinggi Polri di balik praktik perjudian online di tanah air.

Dalam isu ini nama Ferdy Sambo disebut-sebut sebagai pemimpin konsorsium. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi dengan memerintahkan jajarannya memberantas perjudian baik online maupun darat.

Teranyar soal kasus Konsorsium 303, mantan Kabareskrim ini meminta pejabat di Mabes Polri untuk tidak main-main terlibat dengan praktik judi, karena dipastikan bakal dicopot jabatannya.

"Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," kata Listyo saat video confrence kepada seluruh jajaran beberapa waktu lalu.

Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso menyebut sikap Kapolri itu harus dilihat dari dua sisi. Pertama, Listyo ingin menegaskan bahwa Polri melarang dan melawan segala bentuk perjudian di seluruh Indonesia. Di sisi lain, sikap tegas Kapolri itu mengesankan satu tindakan reaktif di tengah sorotan masyarakat dan turunya kepercayaan publik terhadap Polri.

"Ini mengesankan satu tindakan reaktif di tengah sorotan masyarakat. Satu tindakan hukum yang tidak terencana, konsisten, dan konstan sebagai wujud pelaksanaan tugas fungsi pemberantasan tindak pidana judi," ujar Sugeng pada Senin, 22 Agustus.

Sugeng mengatakan dari hasil penggerebekan Polri beberapa waktu terakhir hanya operator judi online, maupun bandar-bandar kelas teri yang tertangkap. Sementara, bandar-bandar kelas kakap Konsorsium 303 masih bebas.

Seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai penjual sayur di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terjaring operasi pemberantasan judi. Polisi menyita barang bukti Rp75 ribu dari tangan ibu tersebut. Namun sang anak berinisial AN (19) menyebut uang Rp75 ribu yang disita polisi sebagai barang bukti adalah uang hasil penjualan sayur.

"Bukan uang judi," kata AN dengan nada terbata-bata menahan tangis.

AN meminta keadilan. Menurutnya, permainan judi yang dilakukan ibunya hanya untuk mengisi waktu rehat siang. Dan itu pun dilakukan dengan taruhan paling banyak Rp2 ribu. "Itu pun mama (OK) main (isi judi togel online) tidak setiap hari, dan paling isi (angka togel) Rp2 ribu" kata AN.

Baca Juga:
  • Gus Hilmy Soroti Kejanggalan Kasus Pemain Judol yang Ditangani Polda DIY: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
  • Bansos
  • Farel Prayoga Tak Kaget Saat Tahu Ayahnya Ditangkap karena Judi Online

Konsorsium 303 Jadi Tamparan Keras untuk Polri Soal Masalah Judi Online?

Sementara di Serang, Banten, dua pelaku judi online togel di Desa Panenjoan, Kecamatan Carenang, ditangkap dengan barang bukti uang tunai senilai Rp64.000.

Kasus penangkapan bandar dan pemain judi kelas teri ini pun jadi sorotan masyarakat.  Menurut IPW penangkapan bandar dan pemain judi kelas teri karena operasi pemberantasan judi ini dilakukan hanya untuk merespons isu Ferdy Sambo di belakang Konsorsium 303.

Sugeng mengatakan para bandar besar terus mengikuti perkembangan terkait kasus Sambo, sehingga ia menduga para bandar itu sudah lari duluan sebelum penggerebekan. "Artinya bandar judi memantau pergerakan berita terkait dengan FS. mereka sudah sempat kabur duluan ke luar negeri," jelasnya.

Sugeng meminta Polri bertindak lebih cepat dan tegas untuk mengungkap tindak pidana judi. Menurutnya bandar-bandar besar harus bisa tertangkap dan dijadikan tersangka oleh Polri.

"Polri harus menetapkan mereka yang diduga terlibat dalam operasi judi online, bandar-bandar besarnya sebagai tersangka dengan berdasarkan bukti hasil penyelidikan dan penyidikan," kata Sugeng.

"Panggil mereka sesuai prosedur. Apabila tidak hadir mereka harus ditetapkan sebagai DPO, tidak sekadar penggerebekan, enggak ketemu orangnya," imbuhnya.

Menurut dia bagan Konsorsium 303 yang beredar luas di masyarakat bisa jadi pintu masuk Polri menelusuri perjudian di Indonesia. Ia mendesak Polri mendalami bagan tersebut. Sugeng menambahkan bahwa hal ini nantinya juga akan berdampak positif ke Polri secara kelembagaan. Ia menekankan bahwa isu soal banyaknya pejabat Polri di belakang bandar judi harus bisa dibuka secara gamblang.

"IPW menyarankan, mendorong Polri melakukan penyelidikan, kemudian hasilnya disampaikan kepada publik agar dilakukan dengan profesional dan mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Sugeng.

"Agar tidak menjadi fitnah-fitnah kepada pejabat kepolisian yang namanya tersebut," kata dia menambahkan.

Peneliti bidang kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai penggrebekan kasus judi kelas teri ini sebatas pencitraan di tengah masalah internal Polri yang menganga akibat kasus Sambo.

Bambang bahkan menduga selama ini sebetulnya Polri mengetahui banyak praktik judi online (Konsorsium 303) maupun konvensional, namun dibiarkan. "Karena operasi dadakan, akhirnya terkesan hanya pencitraan. Terbukti dari sekian puluh yang ditangkap nyaris tidak ada bandar-bandarnya. Cuma operator-operator dan pengecer-pengecer kecil," ujar Bambang saat dihubungi.

Menurut Bambang pola-pola kepolisian seperti itu sudah dipahami masyarakat. Apabila penggerebekan tersebut tak ingin dianggap sekadar seremonial pencitraan, Bambang mendesak agar Polri benar-benar serius mengejar bandar-bandar kelas kakap.

Bambang juga meminta Kapolri Listyo Sigit menganggap serius bagan Konsorsium 303 yang diduga melibatkan sejumlah pejabat teras Korps Bhayangkara. Ia pun meminta Listyo dapat mengambil sikap tegas dengan mencopot pejabat Polri yang terbukti terlibat dalam kasus perjudian.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#POLRI#judi online#JUDI#PERJUDIAN#KAPOLRI#Konsorsium 303#Irjen Ferdy Sambo#FERDY SAMBO#Listyo Sigit Prabowo

Berita Terkait

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28
  • PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

    Djawanews.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Danau Kerinci telah kembali menemui titik terang. Melalui kesepakatan antara PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) dan warga setempat, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 13 Aug 2025 07:01
  • Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
    Berita Hari Ini

    Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

    Saiful Ardianto 12 Aug 2025 10:41

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

3

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

4

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

5

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up