Djawanews.com - Andaikata kabar ini benar, seluruh wilayah Afghanistan kini sudah resmi berada dalam kekuasaan Taliban. Lembah Panjshir, satu-satunya tempat yang sebelumnya masih streril dari cengkraman Taliban, kini jatuh juga.
Di Lembah Panjshir selama ini memang coba dipertahankan oleh para pejuang Afghanistan bernama Front Perlawanan Nasional (NRF) --kelompok oposisi Afghanistan paling menonjol yang muncul sejak Taliban berkuasa. Perjuangan mereka dipimpin Ahmad Massoud.
Lembah Panjshir lokasinya ada sekitar 150 kilometer timur laut dari ibu kota, Kabul dan berbatasan langsung dengan Pakistan. Beberapa anggota senior pemerintah yang digulingkan, seperti Wakil Presiden Amrullah Saleh dan mantan Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi juga berdiam di sini.
Namun dilansir dari NPR, Senin 6 September, Taliban bilang kalau mereka sudah berhasil menguasai mengatakan Panjshir. Seperti ketika merebut Kabul, ribuan pejuang Taliban menyerbu delapan distrik Panjshir dalam waktu serentak semalam.
Seorang saksi mata berbicara kepada media. Namun dia minta dirahasiakan namanya karena khawatir keselamatan mereka. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengeluarkan pernyataan Senin, Panjshir sekarang di bawah kendali pejuang Taliban.
Sebelumnya para ahli meragukan perlawanan terhadap Taliban di Panjshir, bisa bertahan dalam waktu panjang. Meskipun lembah ini memiliki sejumlah keunggulan geografis, ada di pegunungan Hindu Kush yang menjulang tinggi dan memiliki satu pintu masuk sempit.
Pasalnya, Taliban kini memiliki senjata yang jauh lebih modern. Dan mereka memiliki jumlah pasukan yang lebih banyak. Kini keberadaan Saleh dan Massoud belum diketahui nasibnya.
Mujahid, juru bicara Taliban, berusaha meyakinkan penduduk Panjshir bahwa mereka akan aman – bahkan ketika sejumlah keluarga dilaporkan melarikan diri ke pegunungan sebelum kedatangan Taliban.
"Kami memberikan keyakinan penuh kepada orang-orang terhormat Panjshir bahwa mereka tidak akan mengalami diskriminasi, bahwa semua adalah saudara kami, dan bahwa kami akan mengabdi pada negara dan tujuan bersama," kata Mujahid dalam pernyataannya.