Djawanews.com - Ratusan pejuang Taliban bergerak menuju Lembah Panjshir. Daerah ini menjadi sisa terakhir tanah Afghanistan yang belum berhasil direbut kelompok Taliban.
Di sini bermukim pasukan anti-Taliban yang begitu militan. Di bawah komando Ahmad Massoud, Lembah Panjshir dijaga supaya tidak jatuh ke tangan Taliban.
Setelah perebutan kekuasaan cepat oleh Taliban di Afghanistan, Lembah Panjshir di utara adalah tempat terakhir yang mungkin menawarkan perlawanan nyata terhadap kelompok ekstremis Islam tersebut.
Wilayah ini ada sekitar 150 kilometer timur laut dari ibu kota, Kabul. Lembah Panjshir ada di sisi timur Afghanistan, berbatasan langsung dengan Pakistan,
Di sana sekarang ada beberapa anggota senior pemerintah yang digulingkan, seperti Wakil Presiden Amrullah Saleh dan mantan Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi. Saleh telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara setelah Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.
“Saya tidak akan pernah, selamanya dan dalam keadaan apa pun, tunduk pada teroris Taliban. Saya tidak akan pernah mengkhianati jiwa dan warisan pahlawan saya Ahmad Shah Masoud, komandan, legenda, dan pemandu," tulis Saleh di Twitter.
Dikutip dari Indian Express, Senin 23 Agustus, Lembah Panjshir telah berulang kali memainkan peran yang menentukan dalam sejarah militer Afghanistan. Posisi geografisnya hampir sepenuhnya menutup dari bagian lain negara itu.
Satu-satunya jalur akses ke wilayah tersebut adalah melalui lorong sempit yang dibuat oleh Sungai Panjshir, yang dapat dengan mudah dipertahankan secara militer.
Terkenal karena pertahanan alaminya, wilayah yang terselip di pegunungan Hindu Kush tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an, juga tidak ditaklukkan oleh Soviet satu dekade sebelumnya.
Sebagian besar dari lembah hingga 150.000 penduduk milik kelompok etnis Tajik, sementara mayoritas Taliban adalah Pashtun.
Sebelum Taliban merebut kekuasaan, provinsi Panjshir telah berulang kali menuntut lebih banyak otonomi dari pemerintah pusat.
Lembah Panjshir adalah salah satu wilayah teraman di negara itu selama masa pemerintahan yang didukung NATO dari 2001 hingga 2021.