Djawanews.com - Pasukan elite Taliban sudah bergerak ke arah Lembah Panjshir untuk merebut kawasan yang sekarang dihuni Front Perlawanan Nasional (NRF) – kelompok oposisi Afghanistan paling menonjol yang muncul sejak Taliban merebut Kabul. Kalau Taliban mau, dalam sekejap mereka bisa mengambil alih Lembah Panjshir.
Panjshir di timur laut negara itu telah muncul sebagai pusat perlawanan terhadap pemerintahan Taliban dalam beberapa pekan terakhir. Bersama Baghlan, Panjshir adalah salah satu dari dua provinsi yang dilaporkan tidak dikendalikan oleh Taliban.
Wilayah ini ada sekitar 150 kilometer timur laut dari ibu kota, Kabul. Lembah Panjshir ada di sisi timur Afghanistan, berbatasan langsung dengan Pakistan.
Di sana sekarang ada beberapa anggota senior pemerintah yang digulingkan, seperti Wakil Presiden Amrullah Saleh dan mantan Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi. Saleh telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara setelah Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.
Lembah Panjshir telah berulang kali memainkan peran yang menentukan dalam sejarah militer Afghanistan. Posisi geografisnya hampir sepenuhnya menutup dari bagian lain negara itu. Satu-satunya jalur akses ke wilayah tersebut adalah melalui lorong sempit yang dibuat oleh Sungai Panjshir, yang dapat dengan mudah dipertahankan secara militer.
Terkenal karena pertahanan alaminya, wilayah yang terselip di pegunungan Hindu Kush tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an, juga tidak ditaklukkan oleh Soviet satu dekade sebelumnya.
Duta besar Rusia di Kabul, Dmitry Zhirnov mengatakan Taliban bisa mengambil alih provinsi Panjshir dalam beberapa jam.
“Saya pikir mereka bisa mengambil alih Panjshir dalam sehari, bahkan mungkin dalam beberapa jam, tetapi mereka tidak melakukannya untuk menghindari pertumpahan darah,” kata Zhirnov di acara YouTube Live seperti dikutip dari The Guardian.