Djawanews.com – Tagar ‘Luhut Biang Kerok’ sempat trending di media sosial Twitter usai diberlakukannya PPKM level 3 di beberapa kota besar Indonesia. Sehingga nama Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM, Luhut Binsar Pandjaitan mau tidak mau terkena imbasnya.
Netizen pun banyak yang menghujat Luhut dan menuding rezim hanya mementingkan kelompoknya saja dan justru mendahulukan pihak asing.
“Luhut dan rezim ini hanya mementingkan kelompoknya saja. Nyawa rakyat dan hak hidup utk mendapatkan kesejateraan di negaranya di abaikan,” tutur akun JokoLipService, dikutip pada Selasa, 8 Februari.
“Hanya mendahulukan kepentingan aseng. Yang begini pengkhianat nih…harus di kasih pelajaran. #LuhutBiangKerok,” tandasnya.
Untuk diketahui, salah satu hal yang paling disorot netizen adalah tentang isi pernyataan Luhut yang disampaikan dalam acara virtual pada Sabtu, 5 Februari.
Saat itu, Luhut mengatakan bahwa lansia di atas 60 tahun dianjurkan untuk tidak keluar rumah selama satu bulan ke depan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga mengumumkan sejumlah wilayah bakal dinaikkan status PPKM-nya menjadi level 3.
“Berdasarkan level asesmen, aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya akan ke level 3. Bukan karena tingginya kasus, tapi karena rendahnya tracing,” ungkapnya.