Djawanews.com – Juru bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi angkat bicara soal video viral yang memperlihatkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengangkat telpon saat Presiden Joko Widodo sedang berpidato di Kawasan Dermaga Pelabuhan Ajibata, Toba, Sumatera Utara pada Rabu, 2 Februari lalu.
Menurut Jodi, saat itu Luhut sedang menerima telepon dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang memang harus segera diangkat.
Sebab, Menkes tengah melaporkan kondisi lonjakan COVID-19 di Indonesia sekaligus perkembangan pembelajaran tatap muka (PTM) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.
"Beliau (Luhut) menyampaikan bahwa saat itu beliau sedang menerima telepon dari Menkes yang sedang meng-update kondisi lonjakan yang cukup signifikan," ujar Jodi, mengutip era.id, Senin 7 Februari.
"Dalam laporan tersebut, beliau menerima dua laporan setidaknya yakni soal PTM dan evaluasi (PPKM) Jawa-Bali," imbuhnya.
Jodi mengatakan, telepon dari Menkes itu memang penting untuk diangkat.
Sebab laporan yang disampaikan Menkes akan diteruskan kepada Presiden Jokowi, sehingga dapat segera mengambil langkah-langkah mitigasi.
Saat itu diketahui Luhut memang ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara.
"Hal tersebut dilakukan tentunya untuk segera bisa dilaporkan ke Presiden untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat. Karena saat itu kebetulan Pak Menko sedang mendampingi kegiatan Presiden," kata Jodi.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tengah menjadi sorotan lantaran kedapatan menerima telepon di tengah-tengah Presiden Jokowi berpidato untuk meresmikan Pelabuhan Ajibata, Toba, Sumatera Utara.
Aksi terima telepon yang dilakukan Luhut itu terekam kamera dan memicu beragam komentar serta kritikan dari publik.