Djawanews.com – Survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan adanya kandidat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berpeluang menang di Pilpres 2024 mendatang. Salah satu pasangan tersebut adalah Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, ada lima faktor yang mempengaruhi pembentukan pasangan capres-cawapres.
Seperti faktor koalisi, komunikasi antar partai, tiga partai besar, faktor intensitas serta pertimbangan elektabilitas calon.
"Berdasarkan pertimbangan lima faktor itu, kombinasi antara kelimanya mungkin bisa melahirkan tiga poros calon, yakni poros koalisi PDIP-Gerindra, poros Golkar, dan poros NasDem-Demokrat.”
“Calon mereka adalah Prabowo-Puan, Ganjar-Airlangga, dan Anies-AHY, bisa juga dibalik,” katanya, dalam unggahan di kanal YouTube SRMRC TV, dikutip dari tribunnews,com, Jumat 8 April.
Berdasarkan survei SMRC yang bertajuk Prospek Capres 2024 ini, responden lebih banyak memilih duet Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
“Bila pemilihan pasangan Presiden-Wakil Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai pasangan Presiden-Wakil Presiden di antara pasangan berikut? ... (%)” pertanyaan yang disampaikan ke responden.
Temuannya, bila pemilihan presiden-wakil presiden diadakan sekarang dan diikuti oleh 3 pasangan, yakni Anies-AHY vs Ganjar-Airlangga vs Prabowo-Puan, maka ketiga pasangan tersebut mendapat dukungan yang kurang lebih sama.
“Pasangan Anies-AHY mendapatkan dukungan 29,8 persen suara, seimbang dengan dukungan Ganjar-Airlangga 28,5 persen.”
“Pasangan Prabowo-Puan dengan dukungan 27,5 persen dan yang belum tahu 14,3 persen,” ucap Abbas.
Ia menambahkan, dalam simulasi Airlangga menjadi capres dan Ganjar Pranowo sebagai cawapres, justru menunjukkan tren penurunan pada pasangan tersebut.
"Pasangan Airlangga- Ganjar hanya mendapat 22,6 persen, kalah oleh pasangan Anies-AHY yang didukung 32,3 persen.”
“Sementara pasangan Prabowo-Puan meraih dukungan 29 persen dan yang belum tahu ada 16,1 persen,” lanjut Abbas.
Sebaliknya, jika Ganjar menjadi Capres dan Airlangga menjadi wakilnya, dukungannya jauh lebih baik dan relatif lebih berimbang dengan Anies-AHY maupun Prabowo-Puan.
Diketahui, survei SMRC dilakukan kepada 1220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.
Kemudian, menerapkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada 13 hingga 20 Maret 2022.
Adapun jumlah response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid yakni sebesar 1027 atau 84 persen dan dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 3,12 persen, di mana tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Pengamat Sebut Pasangan Anies-AHY Tak Bisa Diremehkan
Dilansir dari tribunnews.com, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 memiliki magnet politik yang tak bisa dianggap remeh.
Hal tersebut, disampaikan Jerry menanggapi hasil survei SMRC yang mencatat dalam simulasi capres-cawapres.
Di mana pasangan Anies-AHY berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
"Simulasi capres dan cawapres menjadi tolok ukur di antara pasangan yang akan berjibaku.”
“Kalau dua kali menang, maka secara aspek politik probabilitas Anies-AHY tak bisa diremehkan," kata Jerry.
Menurutnya, kedatangan AHY ke Partai NasDem bisa saja membuka kemungkinan soal opsi tersebut terjadi.
Pasalnya, Jerry menyebut, NasDem menjadi salah satu partai yang tertarik mendorong Anies untuk Pilpres 2024.
"Sowan politik AHY ketemu Ketum Partai Nasdem bisa saja sempat membuka komunikasi," katanya.
Menurut Jerry, akan menarik jika Anies dan AHY bertarung melawan Prabowo dan Puan.