Djawanews - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali datang ke Papua. Salah satu tujuannya, memberikan motivasi kepada prajurit dan melakukan pertemuan terhadap tokoh masyarakat Papua.
Dalam arahannya kepada personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi, Kapolri memberikan pesan khusus. Selain tugas pengamanan yang dilakukan, personel juga harus menyampaikan kehadiran TNI-Polri untuk mengawal agenda pemerintah membangun Papua.
“Tugas saudara semua mengawal untuk memberitahu akan pembangunan yang sudah dilakukan. Petakan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).
Begitu saat melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh agama, adat dan masyarakat Papua, Kapolri menyampaikan bahwa pemerintah sangat konsen dan fokus membangun Papua.
“Pemerintah sangat konsen membangun Papua seperti pembangunan infastruktur. Memang apa yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua,” ujarnya.
Terkait RUU Otonomi Khusus atau Otsus, Kapolri menegaskan agar betul-betul dikawal sehingga upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tepat sasaran.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghimbau kepada seluruh personel yang bertugas di Bumi Cendrawasih agar memiliki formula khusus bagaimana merebut hati rakyat Papua agar tetap teguh mencintai NKRI. Ia juga meminta semua unsur personel yang bertugas meningkatkan sinergitas sehingga kesejahteraan masyarakat Papua dirasakan lebih cepat.
“TNI dan Polri bermanunggal dengan rakyat. Dengan Binmas Noken dan teritorial. Bangun sinergi dengan baik antar lintas satuan,” demikian Hadi menambahkan.
Salah satu pasukan terbaik yang dimiliki TNI AD, Yonif 315/Garuda akhirnya diberangkatkan ke Papua. Sekitar 400 prajurit yang terkenal dengan julukan 'Pasukan Setan' ini dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Pasukan Setan ini dikirim ke Papua untuk membantu memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Yonif 315/Garuda.
Pangdam meminta supaya para prajuritnya bisa melaksanakan tugas secara profesional. Cermati setiap persoalan yang ada. Pangdam tidak mau kehadiran para prajuritnya malah menimbulkan permasalahan baru.
"Kalian ada untuk jadi solusi," katanya.
Ada 19 pos penjagaan yang akan dijaga. Selain mengemban misi merehabilitasi warga lokal Papua, pasukan juga akan bergabung untuk memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sebelum melaksanakan tugas operasi, Satgas Batalyon Infanteri 315 Garuda digembleng dan dilatih selama sebulan sejak 27 Maret 2002 dalam latihan pratugas di daerah latihan Ciwidey kabupaten Bandung Jawa Barat. Mereka dilatih untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tempur prajurit.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.