Djawanews.com - Vaksinasi Covid-19 terus diupayakan kepada semua masyarakat di berbagai negara. Seseorang yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 berarti telah mendapat suntikan setidaknya tahap pertama. Dilanjutkan dengan tahap kedua.
Tetapi, seorang lelaki yang tidak disebutkan namanya justru mendapatkan lima suntikan vaksin Covid-19. Ia pun mendapatkan tiga jenis vaksin yang berbeda-beda.
Hal ini terjadi di Rio de Jeneiro, Brasil. Pihak berwenang setempat langsung menyelidiki kasus lelaki tersebut. Penyelidikan awal menemukan lelaki itu mendapatkan lima suntikan vaksin dalam kurun waktu 10 hari.
Lelaki itu diketahui mendapatkan vaksin Covid-19 pada Mei 2021. Ia pun terus mendapatkan suntikan baru hingga Juni 2021 lalu. Aksi itu kemudian terungkap oleh petugas vaksinasi setelah ia berupaya mendapatkan suntikan ke-6 bulan ini.
Lelaki itu mendapat suntikan Pfizer sebagai suntikan pertama pada 12 Mei. Dosis keduanya adalah AstraZeneca pada 5 Juni. Selanjutnya, ia mendapat dosis kedua yaitu suntikan Coronavac pada 17 Juni.
Pada 9 Juli, lelaki itu mendapatkan dosis kedua Pfizer dan dosis kedua Coronavac pada 21 Juli.
Bukan Kesalahan Pendaftaran
Awalnya, pihak berwenang percaya bahwa catatan vaksinasi Covid-19 yang janggal milik lelaki itu merupakan kesalahan pada sistem aplikasi online. Namun, penyelidikan awal oleh Departemen Kesehatan Kota Rio menunjukkan bahwa ini bukan semacam kesalahan pendaftaran.
Fakta mengejutkan lain terungkap bahwa catatan dosis "pertama" atau "kedua" hanya berdasarkan penuturan yang diberikan lelaki itu. Jadi tak ada bukti yang kuat untuk mengetahui apakah lelaki itu memang mendapatkan suntikan pertama sebelum yang kedua.
Berita lelaki yang mendapatkan lima vaksin Covid-19 ini muncul di tengah kondisi krisis vaksin di Brasil. Jutaan orang terpaksa menunggu untuk mendapatkan dosis pertama mereka.
Orang yang telah mendapatkan dosis ketiga pun menjadi kasus di Brasl. Namun lelaki ini mengejutkan publik Brasil karena mendapatkan lima dosis sekaligus dari tiga jenis vaksin yang berbeda.
Hingga kini masih belum diketahui motif lelaki itu mendapatkan dosis vaksin hingga lima kali. Belum juga diketahui reaksi yang dialami tubuh lelaki itu setelah mendapatkan vaksinasi lebih dari dua kali dan dari tiga jenis vaksin yang berbeda-beda.