Djawanews.com - Hingga detik ini, Indonesia memiliki 130,3 juta dosis stok vaksin. Pemerintah sudah mendisitribusikan 116,4 juta dosis atau 85% vaksin-vaksin itu ke daerah.
Dirilis oleh Kementerian Kesehatan, 116,4 juta vaksin yang telah didistribusikan ke daerah antara lain 4,8 juta dosis vaksin CoronaVac; 85,9 juta dosis vaksin Biofarma; 1,5 juta dosis vaksin Pfizer; 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca; 77,5 juta dosis vaksin Modernal dan 499.886 dosis vaksin Sinovac.
Dari 116,4 juta dosis vaksin COVID-19, sudah disuntikkan sekitar 91 juta dosis. Jadi masih ada stok di daerah baik provinsi, kabupaten/kota itu ada sekitar 25 juta dosis.
"Kalau kecepatannya (penyuntikan vaksin) kita itu satu juta per hari jadi masih ada stok di daerah untuk sekitar 25 hari,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin Selasa, 24 Agustus 2021.
Selain 116,4 juta dosis vaksin COVID-19, pemerintah memiliki sejumlah stok on hand vaksin COVID-19 sebanyak 5,8 juta dosis yang akan segera didistribusikan ke daerah. Vaksin itu terakhir tiba di Indonesia sehingga tidak bisa langsung didistribusikan.
Sebelum didstribusikan, vaksin yang baru tiba di Indonesia harus diberikan nomor-nomor terlebih dahulu, dilakukan proses ‘repackaging’ dan hanya membutuhkan waktu beberapa hari kemudian bisa segera didistribusikan.
Selanjutnya, sebanyak 8.165.000 dosis vaksin sedang dalam tahap pengiriman dan akan segera diterima oleh pemerintah daerah. Dengan demikian dalam waktu dekat pemerintah daerah akan mendapatkan pengiriman vaksin COVID-19 lebih dari 13 juta dosis.