Djawanews.com – Vaksin Johnson & Johnson memiliki daya proteksi yang lebih besar dari vaksin-vaksin lainnya. Sehingga berbeda dengan vaksin lainnya vaksin Johnson & Johnson cukup distuntikkan sebanyak satu kali saja.
Vaksin Johnson & Johnson tersebut akan segera tiba di Indonesia pada September mendatang sebagai bantuan dari Belanda. Hal ini dipastikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Kita akan kedatangan Johnson & Johnson dari Belanda, grant (hibah). Harusnya akan datang, itu tegeser ke bulan depan," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 25 Agustus.
Vaksin Johnson & Johnson merupakan buah penelitian dari Janssen Vaccines di Leiden, Belanda.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Johnson & Johnson tengah diproses. Ia memastikan vaksin Johnson & Johnson segera mendapatkan EUA.
"Ini bukan uji klinik. Ada vaksin Cansino dan Johnson & Johnson (yang sedang proses EUA)," ujar Penny.
Setelah mendapatkan izin, vaksin Johnson & Johnson nantinya akan digunakan untuk dewasa usia di atas 18 tahun.