Djawanews.com – Rusia dan Ukraina sama-sama mencari dukungan dari penduduk Muslim terbesar dunia yakni Indonesia. Hal itu terlihat dari kunjungan yang dilakukan oleh perwakilan kedua negara yakni Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin dan Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva ke markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Keduanya berkunjung dalam waktu yang berbeda. Dubes Hamianin melakukan kunjungan ke Kantor PBNU pada Senin (7/3). Sementara kunjungan Dubes Vorobieva dilakukan keesokan harinya, Selasa (8/3).
Menjamu keduanya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menekankan pentingnya menghentikan perang dan mendorong agar perselisihan dapat diselesaikan melalui jalur dialog.
Selama pertemuan, Dubes Hamianin menyampaikan terima kasih karena PBNU telah berkenan menerima kunjungannya. Ia juga berterima kasih kepada orang-orang Indonesia dan komunitas Muslim Indonesia terutama Nahdlatul Ulama untuk dukungannya.
"Tidak ada yang bisa membenarkan perang, tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan warga sipil, dan tidak ada yang bisa membenarkan kejahatan terhadap kemanusiaan, tidak ada!" kata Dubes Hamianin.
Sementara itu, Dubes Vorobieva juga mengapresiasi NU yang telah banyak berkontribusi untuk perdamaian dunia.
"Kami mengapresiasi Nahdlatul Ulama yang selama ini banyak berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian dunia," ucapnya.