Djawanews.com – Rusia tak berhenti melancarkan balasan ke Amerika Serikat (AS) setelah dibombardir sanksi karena penyerangan ke Ukraina. Terbaru, Rusia menjatuhkan sanksi kepada anggota kongres AS.
Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pengumuman Rabu (13/4) waktu setempat, menghukum 398 anggota kongres AS. Sanksi Moskow termasuk ke pemimpin dan ketua komite majelis rendah Kongres AS.
Rusia pun mengatakan ini belum berakhir. Negeri itu akan menambah sanksi baru untuk AS yang dikeluarkan dalam waktu dekat.
"Pengumuman lebih lanjut tentang tindakan balasan Rusia direncanakan dalam waktu dekat," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip dari CNBC.
"Akan lebih banyak orang Amerika ke daftar sanksi."
Bukan cuma AS, Rusia juga menjatuhkan sanksi ke Kanada. Setidaknya 87 senator masuk daftar hitam.
"Menyusul keputusan yang dibuat oleh otoritas Kanada pada 24 Maret, memasukkan daftar hitam semua anggota Majelis Federal Rusia dan menjatuhkan sanksi kepada mereka," tulis Kemlu dimuat TASS.
"Termasuk larangan memasuki negara itu, tindakan serupa telah diterapkan pada senator Kanada yang sedang menjabat atas dasar timbal balik."
Rusia telah menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Untuk membalas sanksi Barat, sebelumnya Putin telah mewajibkan semua transaksi minyak dan gas Rusia dilakukan dalam Rubel.
Ini untuk menekan Eropa, yang selama ini menjadi penikmat utama energi fossil Rusia. Eropa menikmati 43% gas Eropa setiap tahun menurut Badan Statistik Uni Eropa, Eurostat.
Jerman menjadi pembeli terbanyak, disusul Italia, Turki, Belanda, Prancis, Inggris, Spanyol, Belgia dan lainnya. Gas disalurkan melalui pipa dan LNG.