Djawanews.com – Rocky Gerung mengungkapkan permasalahannya dengan PT. Sentul City yang dianggap publik berakhir damai. Sebelumnya, dikabarkan bahwa PT. Sentul City sudah berdamai dengan Rocy dan mendukung konsep Green Living miliknya.
Dari pengakuan Rocky Gerung, Sentul City membatalkan untuk menggusur rumahnya yang berada di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Penggusuran tersebut batal karena Sentul City mencabut somasi yang dilayangkan untuk Rocky.
“Nggak jadi digusur karena saya ngotot bahwa kalau saya digusur, boleh, tapi jangan kampung di bawah saya. Akibatnya Sentul di pers, katanya berdamai. Padahal saya nggak berdamai. Sentul yang menarik somasi itu. Itu mesti diluruskan,” kata Rocky di Tentative Cafe, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Oktober.
“Jadi saya tetap bersama dengan 160 KK di situ, tetap hidup damai di situ. Dan Sentul mundur dari somasinya,” imbuhnya.
Rocky Gerung Mengaku Tak Berdamai dengan PT. Sentul City
Rocky mengingatkan opini publik yang kuat bisa membuat perusahaan mengendurkan sikap. Terkait kasus sengketa lahan dengan Sentul City, Rocky meyakini akan tetap digusur jika berdamai.
“Saya udah kasih contoh, nggak bisa. Kalau kita pakai opini publik yang kuat, korporasi itu bisa mengendur. Jadi saya nggak berdamai. Dia (Sentul City) yang mundur dari somasi. Itu semacam, karena banyak isu di luar bahwa seolah saya berdamai. Kalau saya berdamai maka saya digusur. Ternyata nggak,” jelas Rocky.
Seperti diketahui, masalah lahan di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, ini berawal dari somasi PT Sentul City terhadap Rocky Gerung.
Pihak Rocky diminta mengosongkan lahan dan membongkar rumahnya di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Ada dua surat somasi yang dikirimkan Sentul City ke Rocky. Isinya, meminta Rocky Gerung mengosongkan tanah dan membongkar rumahnya
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.