Djawanews.com – Pengamat politik, Rocky Gerung memaparkan para pendukung Presiden RI, Joko Widodo sekarang ini hanya tinggal buzzer saja, sudah tidak ada partai yang mendukung secara penuh di belakangnya.
Rocky Gerung juga menyebutkan kualitas hukum pada saat ini sangatlah rendah hingga menyebabkan banyaknya kritik dari masyarakat, namun justru dianggap makar. Kondisi tersebut dapat terjadi karena masyarakat sudah tidak memiliki kepercayaan pada pemerintahan Jokowi.
Bahkan menurut Rocky, ada faktor dan petanda bahwa kekuasaan sudah tidak diperlukan lagi oleh rakyat Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 28 Oktober.
“Legitimasi pemerintah itu di atas 50 persen, dia enggak akan ucapkan makar, dia tidak akan khawatir,” kata Rocky.
“Kan tanda bahwa kekuasaan itu tidak diperlukan lagi ya Buzzer-nya dikerahkan. Lalu saya tanya misalnya pada Pak Mahfud ‘emang yang dukung Presiden siapa?’ ya tinggal Buzzer kan,” sambungnya.
Pendukung Jokowi Tinggal Buzzer, Puan Maharani Berani Tegur Presiden
Rocky Gerung menganggap bahwa saat ini sudah tidak ada lagi partai pendukung Jokowi yang mengucapkan sesuatu berbau dukungan.
Bahkan Rocky Gerung tidak pernah mendengar Megawati Soekarnoputri memberikan dukungan kepada Jokowi dalam keadaan yang serius saat ini.
“Bahkan Ibu Puan Maharani menegur presiden, jadi terlihat bahwa bahkan partai pendukung sudah mencari semacam alasan yang agak masuk akal untuk menghindar dari kekuasaan, itu mudah terlihat,” pungkasnya.
Jadi, menurut Rocky Gerung akan sangat percuma segala upaya yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD apabila terus-terusan membela Jokowi.
Rocky Gerung menilai kalau Jokowi sebenarnya bukanlah lagi merupakan sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.
“Jadi semata-mata ini psikologi orang aja, orang enggak perlu lagi, orang perlu pemimpin tapi yang ditampilkan itu tidak lagi sangat sebagai seorang pemimpin. Rumitnya di situ sebetulnya,” tutur Rocky.
“Lalu orang berpikir dibiarin aja, bisa aja dibiarin tapi nanti bebannya makin berat kan, kan itu persoalannya,” ucapnya menambahkan.
Isu tindak kejahatan kriminalitas memang sangat marak belakangan ini, bahkan lembaga parlemen pemerintahan juga diberitakan sangat kacau. Apa benar kalau pendukung Jokowi hanya tinggal buzzer saja? Apalagi bukti rakyat terus mengkritisi pemerintah memang benar terjadi.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.