Djawanews.com – Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng masih menjadi masalah di tengah masyarakat. Demi mendapatkan minyak goreng murah dari pemerintah, masyarakat samapi rela antri dan berdesak-desakan.
Bahkan yang terbaru, ada seorang Ibu yang meninggal dunia saat sedang mengantri minyak goreng murah.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung menilai semua yang ada adalah cermin ketidakberesan negara dalam mengkoordinir suatu kebijakan yang ada.
"Ya itu istilah tepat, akhirnya kebijakan-kebijakan tang tidak dikoordinasi itu langsung harganya adalah nyawa rakyat Indonesia," ujar Rocky Gerung dalam kanal YouTube miliknya, Senin, 14 Maret.
Rocky Gerung bisa membayangkan suasana yang ada, perasaan keluarga menanti sang ibu kembali bersama minyaknya namun yang balik adalah sosok yang terbujur kaku.
"Saya bisa bayangkan dia bersiap-siap pagi-pagi dari rumahnya tuh karena memang kebutuhan minyak goreng, lalu dia mulai antri dan bahkan mungkin antrian belum panjang. Tapi dia niatkan itu supaya dia lebih cepat dan terus bisa bawa pulang minyak goreng," tuturnya.
"Dan yang terjadi, yang dibawa pulang adalah jenazah almarhumah," lanjutnya.
Pengamat politik tersebut menegaskan bahwa peristiwa yang ada harusnya dijadikan pembelajaran dan perenungan pemerintah.
Fokus kepada substansi masalah yang ada dan bukan hal yang sekedar seremoni belaka.
Rocky Gerung sendiri menyinggung tentang rencana 'camping' Jokowi dan semua gubernur se-Indonesia ke lokasi Ibu Kota Negara yang baru.
"Itu yang musti bikin renungan, sementara Presiden sedang bersiap-siap untuk merayakan Ibu kota negara dengan mengundang segala macam pejabat negara untuk bersukaria di situ kan. Ini ada kontras, " ucap Rocky.
Selain itu, Rocky Gerung juga menyindir tentang nilai-nilai Pancasila dan ketidakmampuan Jokowi untuk membuat rakyat sejahtera.
"Lalu kalau kita bayangkan bahwa Bangsa ini ada Pancasila, ada kemanusiaan yang adil dan beradab pada keadilan sosial, semua itu nilai yang akhirnya batal karena ketidakmampuan presiden untuk menjamin kesejahteraan rakya," kata Rocky Gerung.