Djawanews.com – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) dikabarkan melakukan pengecekan terhadap ketersedian minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan yang berada di Yogyakarta pada Ahad (13/3) pagi. Jokowi mendapati rak khusus minyak goreng kosong di sebuah minimarket, sedangkan di pasar, Jokowi menemukan minyak goreng dijual dengan harga mahal.
Jokowi pertama kali melakukan inspeksi ke sebuah minimarket di Pasar Kembang, Yogyakarta pada pukul 09.05 WIB. Presiden langsung menuju tempat minyak goreng di minimarket itu, tapi dia tak menemukan satu pun minyak goreng. “Sejak kapan tidak ada?” tanya Presiden, sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Ahad. “Baru tadi pagi Pak,” jawab penjaga minimarket itu.
Jokowi pun menanyakan harga jual minyak goreng di sana. “Kalau yang dua literan itu Rp28 ribu, tapi kalau yang satu liter itu Rp14 ribu,” ucap penjaga minimarket.
Pasar dan Masyarakat Tak Tahu Kapan Ketersedian Minyak Goreng Bakal Kembali Normal
Jokowi lantas menanyakan kapan minyak goreng akan kembali datang untuk minimarket itu. Penjaga menyebut bahwa minyak goreng datang tak menentu, tak ada jadwal pastinya. Selanjutnya, Jokowi mengecek ketersediaan minyak goreng di pedagang yang berada di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta. Di kedua pasar tersebut, Jokowi memang menemukan minyak goreng, tapi harganya bervariasi, mulai dari Rp14 ribu per liter hingga Rp20 ribu per liter. “Barang ada, tapi mahal ya,” kata Jokowi.
Tingginya harga minyak goreng ternyata tidak menjamin ketersediaan stok. Para pedagang mengatakan kepada Jokowi bahwa mereka tidak tahu pasti kapan stok minyak goreng akan tiba kembali. “Enggak mesti Pak, bisa tiga hari sekali,” ucap salah satu pedagang kepada Jokowi.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan sejak 1 Februari telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng Rp11.500 hingga Rp14 ribu per liter. Terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, pengecekan langsung yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan suatu kelaziman ketika berada di daerah, termasuk soal minyak goreng. “Pada prinsipnya Bapak Presiden dalam setiap kunjungan ke daerah, beliau pasti juga melakukan sidak untuk melihat persoalan yang menyangkut minyak goreng dan beliau sangat memahami persoalan ini,” ujar Pramono di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pramono mengatakan, Presiden akan segera memutuskan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat terkait persoalan kelangkaan minyak goreng ini. Presiden akan segera mengadakan rapat bersama jajarannya selepas acara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini,” ucapnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.