Djawanews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sampai mengerahkan TNI-Polri untuk memboyong Ainun Najib pulang dari Singapura ke Indonesia. Hal tersebut sontak membuat warganet dan berbagai pihak bertanya-tanya, benarkah Jokowi sampai harus mengerahkan satuan TNI-Polri untuk membawa pulang Najib?
“Ainun ini sedang dicari Pak Jokowi. Sedang dikerahkan TNI-Polri untuk memulangkan dari Singapurae. Saking istimewanya,” kata Ridwan Kamil dalam acara Haul ke-2 Salahuddin Wahid pada Kamis, 3 Februari.
Dalam acara tersebut, Ainun Najib juga hadir menjadi pembicara. Ia berbagi cerita soal pengalamannya dengan Gus Sholah saat masih menjadi santri. Ainun juga memberikan pandangannya terkait signifikansi sains dan teknologi di masa kini. Menurutnya, penguasaan sains dan teknologi sangat penting dimiliki selain daripada ilmu, adab, dan karakter agama yang disebutnya sebagai akar.
“Di era saat ini, visi yang besar itu hanya bisa dicapai dengan penguasaan. Bukan hanya mampu ya, bukan hanya kemampuan. Tapi betul-betul menguasai dan unggul di bidang sains dan teknologi. Jamannya memang demikian,” ungkap Ainun.
Apa Benar Pernyataan Ridwan Kamil Mengenai Pengerahan TNI-Polri Untuk Pulangkan Ainun Najib
Sebelumnya, Ainun Najib ramai diperbincangkan setelah disinggung oleh Jokowi dalam acara Pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin, 31 Januari.
Dalam acara tersebut, Jokowi mengaku sudah mengenal Ainun yang kini bekerja di Singapura. Jokowi lantas berharap agar Ainun kembali ke Indonesia untuk membangun ekosistem digital RI. Jokowi juga menyebutkan bahwa tempat kerja Ainun di Negeri Singa saat ini memiliki gaji yang tinggi.
“Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali jadi kalau diajak ke sini harus bisa digaji lebih dari yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau,” katanya.
Meski banyak isu dan bahkan jadi topik panas oleh Ridwan Kamil, Ainun mengaku bingung saat ditanya soal ajakan pulang Jokowi tersebut. Ia mengaku hingga saat ini sama sekali belum ada pendekatan resmi dari pihak manapun yang datang kepadanya. “Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun dalam keterangannya dikutip di situs resmi NU pada Kamis, 3 Februari.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.