Djawanews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menudiang Ukraina bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di jembatan Krimea pada Sabtu, 8 Oktober. Putin juga menyatakan aksi menyerang jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea tersebut merupakan aksi terorisme.
"Bisa dipastikan, aksi tersebut merupakan aksi terorisme dengan menargetkan infrastuktur yang sangat penting warga sipil," jelas Putin pada Minggu dikutip dari Reuters.
"Ini dirancang dan dilakukan oleh pasukan khusus Ukraina," jelas Putin.
Sementara itu, Dewan Keamanan Rusia dalam rapat tersebut mengancam akan membunuh pelaku aksi teroris tersebut."Ini yang diharapkan oleh warga Rusia," jelas Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Seperti diketahui, ledakan besar terjadi pada Sabtu lalu di jembatan yang menghubungi Rusia dan Krimea. Jembatan itu diketahui merupakan jalur distribusi penting bagi Moskow ke wilayah Ukraina Selatan.
Akibat kerusakan itu Layanan kereta api ke Krimea untuk sementara dihentikan setelah ledakan dan penjualan tiket dihentikan sementara, menurut Russian Railways.
Pihak berwenang juga membatalkan perjalanan bus dari Krimea.