Djawanews.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lebih memilih jalan diplomasi dalam menyelesaikan konflik dengan Rusia. Namun ia menegaskan jika harus dengan senjata, negeranya tak akan menyerah melawan Rusia bahkan hingga sepuluh tahun ke depan.
Hal itu diungkapkan Zelensky dalam sebuah wawancara dengan CNN. Kekuatan tekad ini datang dari keengganan Ukraina menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.
“Kami tidak dapat menyerahkan wilayah kami, tetapi kami harus menemukan semacam dialog dengan Rusia,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa pembicaraan tidak akan dilakukan 'atas dasar ultimatum Rusia'.
Dialog diperlukan untuk mencegah lebih banyak kematian, meskipun dia mengklaim negaranya dapat melawan Federasi Rusia selama 10 tahun ke depan.
Ketika diitanya oleh presenter CNN apakah Ukraina akan menang dalam konflik tersebut, Zelensky menjawab, "Ya, tentu saja, dan akan."
Seperti diketahui, Rusia dibawah komando Presiden Vladimir Putin telah melakukan invasi ke negara tetangganya sejak akhir Februari lalu, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014.