Djawanews.com – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo meminta ajang balap mobil listrik Formula E ditinjau kembali. Menurutnya, berkurangannya penonton langsung yang awalnya ditargetkan 50 ribu, menjadi 10 ribu jelas karena eksekusi proyek ini asal-asalan.
“Padahal sudah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp560 miliar untuk commitment fee, ditambah 150 miliar untuk pembangunan trek. Jadi total menghabiskan uang sebesar Rp710 miliar,” katanya, dikutip dari RMOL, Rabu 30 Maret.
Selain itu, soal pertanggungjawaban, seperti bagaimana publikasi, kepesertaan, sponsorship, dan lain-lain tidak jelas.
“Jadi menurut saya, intinya nggak layak dan lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dilaksanakan daripada menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait turunnya target penonton langsung Formula E, dari sekitar 40 samapi 60 ribu orang menjadi hanya 10 ribu orang.
Riza mengatakan, hal itu terjadi karena kapasitas tempat yang kecil. Sirkuit Formula E yang berdiri di Ancol, Jakarta Utara, itu hanya sepanjang 2,4 kilometer.
Karena panjang sirkuit yang terbatas, maka kapasitas penonton terbatas pula.
"Jadi memang sesuai dengan tempat yang ada, sehingga belum dimungkinkan (menampung penonton) dalam jumlah yang besar," ujarnya, Senin 28 Maret.