Djawanews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan hampir Rp300 miliar guna memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah ibu kota. Dukungan pemerintah terhadap pelaku UMKM ini tidak hanya sebatas penyediaan tempat usaha, tetapi juga mencakup akses permodalan.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno usai menghadiri kegiatan Lebaran di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam.
“Pak Gubernur memahami bahwa UMKM tidak cukup hanya diberi tempat berjualan, tapi akses ke modal usaha juga sangat penting,” ujarnya, seperti dikutip ANTARA.
Data Pemprov Jakarta hingga September 2024 mencatat lebih dari 264 ribu pelaku UMKM yang tergabung dalam program Jakpreneur, sebuah inisiatif pemberdayaan UMKM yang menjadi salah satu prioritas pembangunan ekonomi kerakyatan di Jakarta.
Selain dukungan finansial, Pemprov Jakarta juga mendorong pengembangan UMKM melalui kebijakan perluasan waktu operasional di ruang publik, termasuk taman kota. Sebanyak 10 taman di Jakarta akan segera diberlakukan jam operasional yang lebih panjang.
Rano menjelaskan bahwa kebijakan ini ditujukan untuk membuka peluang usaha baru bagi para pelaku UMKM, sekaligus mendukung target penciptaan 500 ribu lapangan kerja baru di Jakarta pada tahun 2025.
“Taman-taman kita biasanya tutup jam 6 sore dan setelah itu gelap. Kenapa enggak dimanfaatkan malam hari juga? Ini bisa jadi ruang usaha tambahan bagi warga, termasuk UMKM,” katanya.