Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Pembukaan Penyelidikan Kompetisi Formula E Mulai Membuat KPK Pecah dan Beda Sikap
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mulai berbeda sikap soal Kompetisi Formula E. (Medkom.com)

Pembukaan Penyelidikan Kompetisi Formula E Mulai Membuat KPK Pecah dan Beda Sikap

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 07 Oktober 2022 at 11:27am

Djawanews.com – KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mulai berbeda sikap soal Kompetisi Formula E. Hal ini terkait dengan penyelidikan terkait Formula E yang sedang dilakukan. Pada Senin (3/10), Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan bahwa KPK tengah mempertimbangkan membuka penyelidikan Formula E ke publik.

Pimpinan KPK yang membidangi penindakan ini menilai upaya itu dinilai agar tak ada lagi prasangka di tengah masyarakat terkait kriminalisasi terhadap pihak tertentu atas penyelidikan perkara tersebut. Sebab, saat ini tengah ramai dugaan pengusutan perkara Formula E ini sebagai upaya menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Berikut Pernyataan Alex soal Kompetisi Formula E:

Kami sedang mempertimbangkan juga bagaimana kalau proses lidik itu kita buka. Supaya masyarakat, teman-teman wartawan, mengetahui apa sih yang sudah diperoleh KPK, dari keterangan para saksi yang sudah dipanggil, apa yang mereka terangkan. Supaya apa? supaya masyarakat tidak lagi curiga, seolah-olah kami mengkriminalisasi seseorang.

Hal ini disampaikan Alex dalam sesi tanya jawab dengan wartawan usai konferensi pers pada Senin (3/10). Pada konferensi pers penahanan kasus suap di MA itu, Alex didampingi Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Irjen Karyoto serta Plt juru bicara KPK, Ali Fikri. Pernyataan itu disampaikan menanggapi adanya sorotan kepada KPK usai muncul isu adanya upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Dalam salah satu laporan kumparanPLUS 'Patgulipat Pilpres 2024' disinggung juga soal adanya dugaan upaya menjegal Anies di Pilpres 2024. Salah satunya diduga dari sisi hukum dengan “menyandera” Anies lewat kasus Kompetisi Formula E. Saat ini, Anies sudah dideklarasikan sebagai calon presiden 2024 oleh Partai NasDem.

Meski demikian, Alex membantah isu tersebut. Dia mengungkap bahwa kinerja KPK tidak menargetkan pihak tertentu. Dia pun mengungkap pertimbangan untuk membuka hasil penyelidikan ke publik pun untuk menegaskan hal itu. "Sekali lagi saya sampaikan, KPK tidak pernah menargetkan orang," kata mantan Hakim Ad Hoc Tipikor itu.

Dalam sesi tanya jawab itu, Karyoto tak banyak bicara soal penyelidikan Formula E. Karyoto menegaskan bahwa untuk setiap perkara yang masih dalam penyelidikan, ia tidak akan membuka materinya.

"Saya tidak bicara materi tapi saya bicara cara case building ini ya. Kami penyelidik sebenarnya ini, saya tidak akan bicara materi, memang dari awal saya tetap konsisten dalam penyelidikan tidak ada materi yang keluar dari saya," kata Karyoto.

Ia hanya mengakui bahwa perkara Kompetisi Formula E termasuk dalam case building dari laporan masyarakat. Dalam prosesnya, kemudian meminta bantuan BPK atau BPKP bila terkait kerugian negara. "Kemarin yang kami datang ke BPK itu semua tim lengkap, ada penyelidik, ada penyidik, ada jaksa penuntut umum. Strukturalnya ada, direktur-direktur semua dan karena Pak Alex sebagai penanggung jawab penindakan maka Beliau lah yang bertanggung jawab," kata Karyoto.

Baca Juga:
  • Anies Baswedan Tak Memusingkan Desas-desus Dirinya Jadi Tersangka Kasus Formula E
  • Jika Diundang Jakpro, Anies Bakal Hadir di Ajang Formula E Jakarta
  • Jakpro Tak Kunjung Umumkan Sponsor Formula E, Komisi E DPRD DKI: Jangan Sampai Jadi Isu Sepi Peminat

Deputi KPK Tidak Sepakat soal Kompetisi Formula E?

Sehari kemudian, KPK kembali menggelar konferensi pers terkait kasus suap di MA. Kali ini hanya dihadiri Karyoto dan Ali Fikri. Dalam sesi tanya jawab, KPK kembali mendapat pertanyaan mengenai Formula E. Kali ini, Karyoto mengutarakan pendapatnya soal kemungkinan membuka penyelidikan perkara Formula E ke publik. Dia tak sependapat soal membuka hasil penyelidikan yang tengah dilakukan KPK.

Berikut pernyataan Karyoto soal Kompetisi Formula E:

Ya seperti kemarin saya tidak mau berpolemik tentang Formula E. Ini sampai saat ini belum ada penetapan tersangka, masih proses lidik. Proses lidik itu kita harus kategorikan bahwa orang-orang yang memberikan keterangan belum bisa dikatakan sebagai keterangan saksi. Karena sifatnya masih keterangan-keterangan yang konfirmasi atau klarifikasi terhadap apa yang sedang dilakukan, ingin dibuat terang oleh para penyelidik di KPK.

Jadi kalau kami membuka-buka ya itu tidak tepat juga. Nanti orang yang ini, ini ini kemarin ini. Padahal ini dia sebagai... Kadang-kadang ada yang diminta datang juga karena dia tidak paham tentang itu ya, kita engga ini, ya kita kembali lagi mungkin dia punya data, mungkin punya apa informasi apa, dikaitkan dengan hal-hal yang sedang dicari.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menegaskan bahwa penyelidikan tidak bisa dibuka untuk melindungi privasi.

"Saya akan luruskan juga masalah kita harus membuka lidik. Saya rasa kita akan lebih mudah melindungi privasi, hak-hak seseorang untuk apa, sebelum adanya proses peradilan dan dalam penyidikan pun sebenarnya masih internal, di internal APH, yang ada dalam setiap ekspose adalah apa yang terjadi, bagaimana terjadi, caranya bagimana itu yang disampaikan ke publik. Tapi BAP tidak pernah disampaikan yang sampai keluar," kata Karyoto.

Dia menegaskan hal tersebut seluruhnya baru akan dibuka di persidangan. Masyarakat pun bisa mengawasi proses persidangan yang berjalan transparan dan terbuka. Belum ada keputusan dari KPK mengenai pertimbangan membuka penyelidikan Formula E kepada publik tersebut.

Laporan Soal Kompetisi Formula E

Formula E merupakan ajang balap mobil listrik internasional yang baru pertama kali di gelar di Indonesia. Balapan ini terselenggara pada 4 Juni 2022 lalu.

Presiden Jokowi dan sederet pejabat negara lainnya hadir dalam gelaran Formula E. Jokowi menyerahkan langsung trofi kepada juara 1 race 9 itu, yakni Mitch Evans. Usai acara, Jokowi menyebut, Formula E berlangsung baik dan lancar. Dia menyebut pemerintah akan mendukung kegiatan positif ini.

Penyelidikan Kompetisi Formula E ini pertama kali diumumkan pada November 2021. Belum ada penjelasan lebih lanjut dari KPK, karena masih penyelidikan. Alexander Marwata sempat menyatakan sejumlah hal yang mungkin didalami dalam proses penyelidikan. Salah satunya kemungkinan kemahalan bayar commitment fee dari Jakpro dibandingkan dengan negara lain. Namun demikian, Alex tak menjelaskan secara pasti penyelidikan terkait dugaan korupsi apa yang tengah dilakukan oleh KPK.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#kpk#KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI#formula e#Alexander Marwata#PILPRES 2024#2024#gubernur dki Jakarta#ANIES BASWEDAN#NASDEM#Kriminalisasi

Berita Terkait

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
    Berita Hari Ini

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?

    Djawanews.com - Ketahanan energi kembali menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu langkah penting adalah peningkatan produksi minyak dan gas (migas) yang ditargetkan mencapai satu juta ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
    Berita Hari Ini

    Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi

    Saiful Ardianto 22 Aug 2025 11:08
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 13:08
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Indonesia menawarkan peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menggunakan energi kinetik angin, PLTB berfungsi mengurangi emisi gas rumah ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:30
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

1

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

2

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
Berita Hari Ini

3

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
Berita Hari Ini

4

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

5

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up