Djawanews.com—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali memberikan paparan terkait penolakan jenazah pasien Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah. Menurutnya kejadian seperti itu sangat menyakiti hati banyak pihak, terutama keluarga pasien.
Masyarakat Menolak Jenazah karena Tidak Paham
Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020), Ganjar Pranowo mulanya menyinggung aksi Bupati Banyumas, Achmad Husein yang turun langsung dalam pemakaman jenazah pasien Covid-19.
“Sebenarnya yang mengemuka pertama dan kemudian viral ke mana-mana itu yang Banyumas,” kata Ganjar.
“Di mana Pak Bupati ikut menggali, ikut menguburkan dia berdebat dengan sangat keras dengan masyarakat untuk bisa menjelaskan,” lanjut Ganjar.
Menurut Ganjar penolakan terhadap jenazah pasien Virus Corona itu disebabkan karena pemahaman masyarakat yang keliru terkait Covid-19.
“Dan ternyata problem besarnya masyarakat tidak mengetahui karena dipikir si virus bisa jalan-jalan kena air, terus kemudian di tanah itu juga dia akan menulari yang lain,” jelas Ganjar.
Kejadian di Banyumas tersebut menjadi pelajaran untuk memahamkan masyarakat, dan saat ini Ganjar mengklaim masyarakat sudah cukup paham. Ia bahkan menyebut warga Banyumas kini berebut menyediakan lahannya untuk pemakaman pasien Covid-19.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.