Djawanews - Kembar siam jenis conjoined twin: Pygopagus yang terjadi pada bayi Naifa dan Nayyara, berhasil dipisahkan tim dokter dari Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita. Tim dokter perlu waktu hingga 25 jam untuk bisa merampungkan seluruh proses operasi.
''Kami mulai itu Sabtu (10/4) pagi dan baru selesai Minggu (11/4) pagi. Total waktu yang diperlukan adalah 25 jam. Kami sudah melakukan 5 operasi pemisahan kembar siap, tapi operasi kalau ini merupakan yang tersulit,'' kata Dr.dr Didi Danukusumo, Sp.OG (K), Direktur Utama RSAB Harapan Kita dalam keterangan pers secara virtual, Senin (12/4) kemarin.
Naifa dan Nayyara yang lahir caesar pada 17 November 2019 di RSIA Assalam Cibinong, adalah kembar siam dengan jenis conjoined twin: Pygopagus. Artinya, Naifa dan Nayyara bersatu secara fisik pada dasar tulang belakang (area Sacro Coccygeal). Kedua wajah mereka tidak berhadapan satu sama lain.
Sebelum operasi, berbagai rapat dan persiapan sudah dilakukan tim dokter. Semua tim dokter yang berjumlah puluhan orang, melakukan pertemuan dan pembahasan secara berkala. Mereka juga menggelar pertemuan koordinasi teknis pelaksanaan operasi yang melibatkan seluruh tim baik tim medis dan non-medis.
Operasi kembar siam ini ditangani 39 dokter spesialis dan 24 orang tim perawat bedah dan anestesi. Termasuk 68 tim non medis.
Rumah sakit juga diberi berbagai informasi menyeluruh pada Kamis, 31 Maret 2021 di Ruang Sidang RSAB Harapan Kita. Keluarga menyatakan setuju dengan berbagai hal yang dihadapi setelah dilakukan operasi pemisahan.
Kini, bayi Naifa dan Nayyara masih dalam pengawasan ketat dokter di ruangan PICU. Hingga Senin pagi (12/4), kondisi Naifa cenderung lebih stabil dibandingkan Nayara.