Djawanews.com – Ketua Tim Pengembang GeNose C19, Kuwat Triyana menyampaikan persiapan terkini jelang alat pendeteksi virus Covid-19 yang dikembangkan tim riset Universitas Gadjah Mada itu diimplementasikan pada penumpang kereta api jarak jauh per 5 Februari 2021 mendatang.
Secara bersamaan, dua stasiun pertama yang akan menerapkan layanan ini yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Persiapan oke, alat sudah siap, tenaga juga sudah kami training, kemudian dari SOP [standard operating procedure] juga sudah kami siapkan," jelas Triyana dikutip dari Bisnis.
"Mungkin tanggal 3 [Februari] mulai instalasi di tempat karena tanggal 5 kan udah implementasi," lanjutnya.
Tes GeNose yang diklaim memiliki tingkat akurasi hingga 93 persen dan berlangsung cepat ini disinyalir dapat mencegah penumpukan penumpang di stasiun.
Namun demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan peran GeNose tidak dapat menggantikan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 di dalam tubuh seseorang secara tepat.
“Perlu diingat bahwa metode GeNose berfungsi untuk screening dan tidak bisa menggantikan PCR yang berfungsi untuk diagnostik,” jelas Wiku dikutip dari KR Jogja.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.