Djawanews.com – Sultan Medan, Indra Kusuma atau Indra Kenz meminta maaf kepada orang-orang yang merasa telah dirugikan oleh kontennya berkaitan dengan binary option. Hal itu disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya.
Indra Kenz mengaku sudah menghadiri pertemuan dengan Bappebti dan Satgas Waspada Investasi. Dari pertemuan ini, ia memutuskan untuk menghentikan dan menghapus semua konten yang berkaitan dengan Binary Option.
Ia pun lantas bercerita mengenal Binary Option karena menonton iklan di YouTube hingga kemudian aktif sejak tahun 2018.
Konten pertamanya tentang Binary Option diunggah pada tahun 2019 ketika subscriber YouTube-nya masih 3.000 hingga akhirnya kanal YouTube-nya berkembang sangat cepat karena konten edukasi, crypto, saham hingga Binary Option.
Tujuan awal Indra Kenz membuat konten tersebut pun juga hanya untuk berbagi pengalamannya.
Indra Kenz juga sudah mengklarifikasi di awal tahun 2020 platform Binomo yang ia pakai itu ilegal di Indonesia.
Dan saat ini Indra Kenz menyadari jika konten-kontennya mengenai binary option tersebut sudah banyak merugikan banyak orang dan ia pun meminta maaf.
"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan karena konten-konten binary option yang pernah saya upload," kata Indra Kenz dalam unggahannya, Kamis, 17 Februari 2022.
Ia mengatakan, akan mengikuti proses hukum yang berlaku untuk menyelesaikan masalahnya.
"Sebagai warganegara yang baik, saya akan tetap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang ada untuk menyelesaikan permasalahan ini. Terima kasih," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banyak yang mengaku dirugikan Binary Option yang dipromosikan Indra Kenz. Mereka menuding Indra mengetahui rahasia afiliator yang mendapatkan 70% dari uang lose di platform Binomo.