Djawanews.com – Pemerintah terus menggencarkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, terutama bagi sektor perdagangan seperti pusat perbelanjaan. Di mal-mal sekarang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat bantu skrining.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan terdapat 9.855 orang dalam kategori hitam atau positif COVID-19 per 5 Oktober 2021. Mereka terdeteksi saat melakukan skrining menggunakan PeduliLindungi. Itu artinya, mereka masih berkeliaran meski tengah berstatus positif.
Adapun sektor yang menjaring ribuan orang dengan kategori hitam tersebut yakni perdagangan, transportasi, pariwisata, perkantoran/pabrik, keagamaan, pendidikan, olahraga. Namun, angka tertinggi berasal dari sektor perdagangan khususnya di mal/tenant mal.
"Contohnya ini kita pake PeduliLindungi untuk membantu kita beradaptasi, dan ini sudah kita monitor. Kita kaget juga ada yang sakit masih nyelonong-nyelonong masuk kerja, ke toko, itu yang nanti kita perbaiki," kata Budi dalam seminar virtual yang ditayangkan melalui YouTube Sespimlemdiklatpolri Polri, Rabu, 6 Oktober.
Mal masih mendominasi orang-orang kategori hitam yang berkeliaran dengan angka 6.380 orang. Kemudian disusul oleh sektor industri seperti pabrik yang mencapai 1.068 orang. Lalu gedung/perkantoran/perpustakaan/aula sebanyak 573 orang.
Di sinilah fungsi aplikasi PeduliLindungi yakni membantu proses skrining agar orang yang memiliki hasil positif COVID-19 atau belum vaksinasi tak dapat memasuki area-area publik.