Djawanews.com – Phydis Belt adalah sebuah ikat pinggang yang diciptakan oleh siswa SMP Muhammadiyah 3 Depok (Mugadeta), DIY yang bertujuan agar jaga jarak ditegakkan selama pandemi Covid-19 ini.
Dimas Afif Ardian yang masih kelas VIII di Mugadeta adalah penemu sabuk jaga jarak tersebut. Menurut Wakil Kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok Ary Gunawan, muridnya tersebut terinspirasi dari tongkat untuk tunanetra.
“Ikat pinggang ini dilengkapi sensor ultrasonik yang akan mengeluarkan suara saat ada seseorang yang terlalu dekat. Jadi kalau ada orang mendekat ke kita, jarak 1-1,5 meter alat bunyi. Sesederhana itu prinsipnya,” beber Ary dilansir dari KR, (19/10).
Selain itu, Ary menjelaskan jika dalam penggunaannya, meskipun memiliki banyak sensor namun sabuk tersebut masih dirasa nyaman. Ary juga menjelaskan jika alat tersebut tergolong mudah dalam pengisian ulang baterai.
“Pengaturan suara juga bisa disesuaikan keinginan setiap individu, bisa pakai Bahasa Jawa dan Inggris. Kita menggunakan google voice dan menuliskan misalkan, maaf silakan jaga jarak, di program tersebut,” beber Ary
Menariknya, menurut Ary, muridnya dapat menciptakan alat inovatif tersebut hanya dalam waktu satu minggu.
Selain temuan siswa SMP Muhammadiyah 3 simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.