Djawanews.com – Terkait keputusan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Hal itu dikarenakan keputusan Anies Baswedan atas PSBB belum jelas.
Pendapat itu diungkapkan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya setelah mengikuti rapat membahas PSBB Total DKI dengan kepala daerah lain se-Jabodetabek, Kamis (10/9).
"Dari Jakarta sendiri belum jelas. PSBB total seperti apa? Apakah lockdown total, itu yang belum clear. Masih perlu difinalisasi lagi. Jadi setelah konsepnya jelas baru berkoordinasi lagi," kata Bima, yang dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (10/9) malam.
Ia mengatakan, belum ada keputusan apapun dalam rapat, termasuk kemungkinan daerah penyangga Ibu Kota yang akan menerapkan kebijakan serupa. Namun, Bima mengungkapkan bahwa para kepala daerah se-Jabodetabek sepakat agar Anies berkoordinasi dengan pusat untuk menyempurnakan konsep dan rumusan PSBB Total.
Gubernur DKI Jakarta sendiri rencananya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat pada Sabtu (12/9) besok. Kemudian rapat selanjutnya akan kembali digelar pada Senin (14/9) mendatang.
"Jadi sebetulnya belum ada, langkah-langkah detail dari Pak Gubernur, yang disampaikan ke kita. Jadi pak gubernur sepertinya harus berkoordinasi dulu dengan pemerintah pusat hari Sabtu. Baru kemudian Senin Pak Gubernur, koordinasi lagi dengan kita," jelas Bima.
Meski demikian, Bima sebenarnya menolak tegas Kota Bogor menerapkan PSBB Total seperti Jakarta. Menurutnya langkah itu tak efektif menekan lonjakan kasus Covid-19.
Untuk memantau keputusan terkait PSBB, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.