Djawanews.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kembali mengungkit soal organisasi yang dibubarkan pemerintah karena dianggap ingin mengganti konstitusi negara, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dalam pembukaan KONBES XXV GP Ansor, Yaqut Cholil mengatakan HTI sebagai organisasi memang sudah dibubarkan, tapi eks kadernya masih bergerak di dalam tanah.
“Kelompok-kelompok yang menggunakan agama sebagai tool atau alat untuk memperjuangkan kepentingan mereka, masih masif adanya. Meskipun kita berhasil membubarkan HTI bersama pemerintah, tetapi mereka masih berkelindan di bawah tanah masih bergerak dengan cara mereka,” ucap Gus Yaqut dilihat di Youtube GP Ansor pada Rabu, 30 Maret.
Menag Yaqut Cholil Qoumas Minta GP Ansor Tangani Sisa HTI yang Berada di Bawah Tanah
Karena itu, Gus Yaqut Cholil menyebut GP Ansor harus ambil bagian dalam menghadapi gerakan bawah tanah yang dia sebut tantangan kebinekaan tersebut. Selain HTI, Yaqut juga menyebut eks FPI.
“Tentu kita tak bisa biarkan aparatur negara untuk menghadapi mereka sendiri. Eks HTI, eks FPI, dan yang sejenis, kita tak bisa serahkan aparatur negara untuk menghadapinya sendiri. Kita sebagai masyarakat sebagai warga bangsa, sebagai masyarakat civil society kita memiliki kewajiban yang sama,” imbuhnya.
Apalagi, Menag Yaqut Cholil Qoumas Ansor dan Banser mendeklarasikan diri sebagai garda terdepan atas pertahanan NKRI. “Ini juga tolong dipikirkan, dianalisa, diingat, apa kebutuhan dana keperluan organisasi dengan melihat situasi yang berkembang saat ini,” pungkasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.