Djawanews.com – Minto Suwito Siyam atau dikenal dengan sapaan Mbah Minto Klaten, meninggal dunia, pada Rabu (22/12).
Mbah Minto dikenal pada 2020 lalu saat berperan dalam video parodi Gagal Mudik. Video ini viral dan mendapatkan respons positif. Berpulangnya Mbah Minto Klaten dibenarkan pemilik channel YouTube Ucup Klaten, Muhammad Sofyan alias Ucup, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/12) pagi.
“Kami berduka cita atas wafatnya Almh. Minto Suwito Siyam (Mbah Minto). Semoga Amal dan Ibadah beliau di terima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Ucup.
Ucup menjelaskan, Mbah Minto meninggal dunia pada Rabu malam, pukul 21.15 WIB. Melalui akun Instagram-nya, Ucup juga menginformasikan kabar duka itu.
Kabar meninggalnya Mbah Minto menjadi trending di Twitter.
Sejumlah warganet menyampaikan ucapan bela sungkawa, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ya Allah. Innalillahi wa Innalillahi raji'un. Selamat Jalan Mbah Minto. Simbah orang yang betul-betul baik. husnul khotimah ya mbah," tulis Ganjar.
Mbah Minto menjadi perhatian publik setelah perannya dalam video parodi gagal mudik pada 2020 lalu.
Dalam video parodi itu, nenek berusia sekitar 80 tahun itu, memerankan peran sebagai simbok atau ibu. Sedangkan Ucup berperan sebagai anak.
Video yang viral di Youtube dengan durasi 9 menit dan di Instagram dengan durasi kurang dari 1 menit itu merupakan video yang diikutkan sertakan dalam lomba imbauan pencegahan COVID-19 yang diadakan oleh Polres Klaten, Video tersebut menggambarkan kisah seorang anak yang sudah merindukan ibunya dan ingin pulang kampung. Si anak tersebut kemudian menelepon ibunya untuk menceritakan niatnya.
“Orasah mudik le. Eneng kono sik. Lagi usum virus,” ujar Mbah Minto dalam bahasa Jawa. Arti perkataannya itu, “Jangan mudik, Nak. Di sana saja. Baru musim virus".
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut merespons video viral itu dan berkomunikasi langsung dengan Mbah Minto melalui live Instagram.
Saat itu, Ganjar juga memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada Mbah Minto sebesar Rp1 juta melalui Sofyan.
Saat itu, ketika dihubungi Kompas.com, Ucup mengatakan, Mbah Minto merupakan tetangganya yang hidup sebatang kara. Saat proses pembuatan video, Mbah Minto tidak bisa membaca teks tulisan sehingga hanya mengikuti aba-aba.
“(Simbah) Enggak bisa baca teks. Jadi saya yang dikte dan Simbah menirukan saja. Dan Beliau senang,” kata Ucup.
Ucup dan Mbah Minto kerap membagikan video-videonya di akun Instagram @ucup_jbsklaten dan channel Youtube Ucup Klaten.
kabarnya, sebelum mengembuskan nafas terakhir, Mbah Minto juga sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Islam Klaten.
Rencananya, jenazah almarhumah Mbah Minto yang meninggalkan empat orang anak dan 15 cucu serta empat buyut itu akan disemayamkan siang nanti, Kamis pukul 14.00 WIB.