Djawanews.com –Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menghimbau agar semua petugas terkait menyikapi lonjakan kasus di berbagai dengan serius.
Salah satu yang menjadi perhatian Wiku yakni ketersediaan fasilitas kesehatan. Menurut Wiku, RS maupun puskesmas harus siap kapan saja menangani pasien Covid-19.
”Kunci utama menyiapkan pengoperasian fasilitas kesehatan yang baik adalah memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan dan pasien secara paralel,” jelasnya.
Sementara untuk varian baru jenis Delta atau B1617.2 baru-baru ini muncul di DKI Jakarta, Kudus, dan Bangkalan, Wiku menjelaskan bahwa pemerintah melakukan whole genome sequencing (WGS). Dia mengakui, WGS belum dilakukan secara menyeluruh di Indonesia.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memperhatikan proses tracing atau pelacakan kasus Covid-19. Amin meminta tracing ditingkatkan karena menurutnya saat ini kemampuan tracing masih rendah yakni hanya 1–10 orang untuk setiap satu kasus positif Covid-19.
“Tracing harus ditingkatkan sesuai dengan target WHO,” katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangerang Selatan kemarin.
Acuan dari WHO adalah tracing dilakukan sampai 30 orang untuk satu kasus positif Covid-19.