Djawanews.com – Ketua Divisi Infeksi di RSUP Persahabatan, dr Fathiyah Isbaniah, SpP(K) tidak setuju dengan pendapat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan boleh jalan-jalan asal sudah vaksin dan tak punya komorbid.
Menurut dr Fathiyah imunitas tiap orang berbeda, ada yang belum cukup terlindungi oleh antibodi meski sudah divaksin.
“Menurut saya, saya tidak setuju dengan pendapat seperti itu. Ya karena kita tidak tahu imunitas seseorang itu bagaimana. Walaupun sudah divaksin, kita tidak tahu sebetulnya derajat imunitas kita atau kekebalan tubuh kita terhadap virus tersebut,” jelas dr Fathiyah, dikutip dari detik.com, Kamis 17 Februari.
“Apakah kita akan kena yang virulen, apakah kita akan kena yang lemah, kita tidak pernah tahu,” terangnya.
Ia tetap menekankan bahwa tindakan terbaik di tengah wabah Omicron adalah tetap di rumah dulu. Setidaknya sampai puncak gelombang Omicron lewat.
Senada dengan dr Fathiyah, Direktur Utama RS Persahabatan, Dr dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) FISR, FAPSR, mengatakan bawa vaksinasi booster sekalipun tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan terinfeksi atau menyebarkan virus.
“Kita lihat vaksinasi itu sendiri efektivitasnya juga tidak 100 persen. Tapi di dalam konsep pencegahan, sebagai upaya pencegahan itu dilakukan, maka upaya itu memiliki efektivitas yang lebih tinggi,” papar dr Agus.
Ia tetap menyarankan untuk menghindari kerumanan dan tetap melakukan protokol kesehatan.
“Misalnya kita melakukan vaksinasi, kemudian melakukan protokol kesehatan, dan menghindari kerumunan,” saran dr Agus.